Pelamar CPNS Kota Bengkulu Dihapus

Pelamar CPNS Kota Bengkulu Dihapus

Boleh Daftar Tempat Lain

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kota Bengkulu hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) terkait pembatalan seleksi CPNS khusus Kota Bengkulu.

Sembari menunggu keputusan, pemkot sudah berkoordinasi baik dengan MenpanRB maupun Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk bisa mereset atau menghapus data pelamar yang sudah terlanjur mendaftar di formasi kota.

\"CPNS Kota Bengkulu tetap kita batalkan, dan sejauh ini respon KemenpanRB merestui untuk dibatalkan tetapi kita belum menerima surat jawaban resminya. Tapi pada prinsipnya Kota Bengkulu tidak melaksanakan penerimaan CPNS tahun 2018,\" kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bengkulu, Drs Bujang Hr, kemarin (5/10).

Meski surat pembatalan tengah dikaji oleh Kemenpan RB, namun pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum menutup secara resmi portal pendaftaran formasi CPNS di Kota Bengkulu alias masih dibuka. Pun demikian, menurut Bujang para pelamar yang sudah mendaftar tidak perlu khawatir, karena setelah portal pendaftaran itu ditutup pelamar yang sudah terlanjur daftar tetap bisa mendaftar di tempat lain atas izin BKN.

\"Itu kewenangan pusat jadi BKN masih menunggu surat dari Kemenpan, nanti mereka yang akan berkoordinasi tentang penutupan portal itu,\" bebernya.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan telah menjelaskan bahwa pihaknya masih akan memproses pendaftaran CPNS kota selagi belum menerima surat resmi keputusan dari Kemenpan RB.

Namun, jika surat tersebut sudah dikeluarkan maka secara otomatis pihaknya akan menutup akses pendaftaran dan para pelamar tetap mendapatkan hak untuk beralih ke pendaftaran CPNS di daerah lain. \" Nanti jika disetujui pembatalan penerimaan CPNS di Pemkot Bengkulu oleh Kemenpan RB, maka pendaftar akan direset ulang supaya dapat memilih instansi lain. Artinya pendaftar tetap bisa beralih ke daerah lain baik ditingkat provinsi atau kabupaten,\" sampai Ridwan.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA memastikan bagi pencari kerja yang telah terlanjur mendaftar CPNS di Kota Bengkulu masih bisa mendaftar ke ke daerah lain. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah berkoordinasi dengan KemenPAN-RB, pelamar CPNS di Kota Bengkulu bisa mendaftar di instansi lain, termasuk ke formasi pemprov. \"Silahkan cabut berkasnya dan daftarkan lagi ke daerah lain. Sekarang sudah bisa,\" terang Rohidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (5/10).

Dijelaskannya, langkah itu dilakukan, agar pendaftar CPNS di Kota Bengkulu mendapat kesempatan yang sama untuk memperjuangkan nasibnya menjadi PNS. \"Waktu pendaftaran masih ada, silahkan daftarkan diri,\" tambahnya.

Menurut Rohidin, kebijakan pembatalan tes CPNS itu merupakan kebijakan masing-masing kepada daerah. \"Itu kebijakan kepala daerahnya. Ya sekarang tergantung lagi dari pusat,\" ungkap Rohidin. Sementara itu, untuk pendaftaran CPNS di pemprov saat ini sudah tembus 1.868 orang dari kuota yang ada 317 CPNS. Terbanyak mendaftar untuk formasi tenaga teknis dengan jumlah pendaftar mencapai 897 orang.

Menyusul terbanyak kedua dengan formasi tenaga guru sebanyak 872 orang dan terakhir tenaga kesehatan hanya 99 orang yang mendaftar. \"Setiap hari, jumlah pendaftaran terus bertambah dan jumlah sekarang banyak sekali,\" ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Ir Diah Irianti MSi melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian (PPIK), Dei Natali Handi.

Dijelasnya dari 1.868 orang yang mendaftar, pelamar untuk disabilitas hanya ada 1 orang dan untuk lulusan terbaik masih kosong. Sementara berkas pendaftaran yang sudah diterima BKD melalui kantor pos hanya ada sebanyak 317 berkas. Hasil verifikasi sementara, 269 orang pendaftar telah lulus verifikasi dan yang tidak lulus verifikasi sebanyak 16 orang. Menurut Dei, 16 orang yang dinyatakan tidak lulus verifikasi itu lantaran ada berkas yang tidak lengkap. \"Sakarang masih ada 32 berkas lagi belum kami periksa,\" pungkasnya. (151/805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: