Sambung PDAM Gratis Berlanjut
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dhrama Kota Bengkulu bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melanjutkan program Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (SR-MBR), Kamis (4/10).
Warga yang beruntung mendapatkan bantuan pemasangan sambungan PDAM gratis tersebut adalah Sofian, pengumpul barang bekas, warga Jalan Bhakti Husada, RT 1 RW 1 Nomor 67, Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka.
Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi SE MM, bantuan untuk memenuhi air bersih tersebut sebagai bentuk pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Bengkulu. Masyarakat yang mendapatkan bantuan SR-MBR adalah masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan berpenghasilan rendah. Jika masyarakat berpenghasilan rendah memasang air PDAM tentu akan keberatan karena biaya pemasangan mencapai Rp 1 juta.
\"Pak Sofian ini setiap hari bekerja sebagai pengumpul barang bekas, seharinya dapat Rp 45 ribu. Jika tidak dapat bantuan ini, dia hanya mengandalkan sumur tua yang sudah tak layak pakai,\" jelas Dedy.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, Sjobirin Hasan mengatakan, program SR-MBR merupakan program lanjutan dari tahun 2017 lalu. Target pemberian bantuan SR-MBR sekitar 10 ribu sambungan gratis yang khusus diperuntukkan warga kurang mampu dan berpenghasilan rendah. Sampai tahun 2018 ini, sudah ada sekitar 3.250 warga mendapatkan bantuan SR-MBR tersebut, dan tahun 2019 mendatang ditargetkan akan ditambah sekitar 2.000 penerima dan bantuan akan bergulir sampai mencapai target 10.000 di tahun 2023 nanti.
\"Program 10 ribu penerima bantuan SR-MBR ini bergulir sejak tahun 2017 lalu. Sampai tahun ini sudah ada sekitar 3.250 tersebedar di Kota Bengkulu,\" jelas Sjobirin.
Dijelaskannya, tim dari PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu melakukan survey terlebih dulu terhadap calon penerima bantuan. Klasifikasi penerima bantuan adalah warga miskin yang tidak pernah mendapatkan aliran air bersih PDAM. Penerima bantuan tersebut tetap dibebankan membayar pemakaian air PDAM dengan beban renda dari reguler. Jika reguler Rp 3.300 per 1.000 liter, maka penerima bantuan SR-MBR dibebankan Rp 2.000 per 1.000 liter.
\"Penerima bantuan tetap dibebankan tarif, tetapi rendah dari tarif reguler,\" tegas Sjobirin.Sementara itu, Sofian mengaku bantuan pemasangan air PDAM gratis tersebut tepat sasaran dan membantu warga kurang seperti dirinya. Sebelum mendapatkan bantuan air bersih, Sofian dan keluarganya hanya mengandalkan sumur tua yang kondisinya sudah tidak layak pakai karena sering longsor sehingga menutup sumber air.
Ditambah lagi jika musim kemarau, air susah didapatkan, harus menunggu agar air penuh baru bisa digunakan. Jika tidak muncul lagi, terpaksa meminta kepada tetangga.\"Saluran air ini sangat kami butuhkan, sumur saya itu sudah runtuh tak layak digunakan,\" pungkas Sofian.(167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: