4 Mobil PBK Diperbaiki
LEBONG, Bengkulu Ekspress – Setelah menunggu cukup lama dan selesai lelang, sebanyak 4 unit mobil Pemadam bahaya Kebakaran (PBK) atau damkar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, akhirnya dikirim ke Bogor untuk diperbaiki. Perbaikan dengan menggunaakan APBD Lebong tahun 2018 sebesar Rp 1,1 miliar lebih.Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Lebong, Zainal Husni Toha SH MM, melalui Kepala Bidang (Kabid) PBK, Wide Veronika SPi MM mengatakan, bahwa untuk pemenang lelang dimenangkan oleh PT Karya Jaya Mandiri Mega Prakoso, Bogor.
“Perbaikan merupakan proses rekondisi mobil damkar yang mana 4 mobil damkar tersebut disatukan dalam 1 paket,” jelasnya, kemarin (03/10).
Dimana untuk saat ini, ke-4 mobil damkar yang dimiliki Kabupaten Lebong dalam keadaan rusak tidak bisa berjalan. Untuki tulah tim teknisi dari pememang lelang yaitu PT karya Jaya mandiri Mega Prakoso, dikirim untuk melakukan perbaikan.
“Saat ini teknisi telah bekerja memperbaiki mobil sebanyak 7 orang yang didatangkan,” ujarnya.Dimana, dari hasil perbaikan, hanya ada dua unit mobil yang bisa dijalankan untuk dibawa ke Bogor. Sementara 2 unit lagi memang sudah tidak bisa lagi dijalankan sehingga akan dikirim melalui ekspedisi.
“Hari ini mobil telah diberangkatkan untuk diperbaiki,” ucapnya.Saat ini Kabupaten Lebong hanya memiliki 6 unit mobil PBK. Dari jumlah tersebut 5 diantaranya mobil yang memiliki kapasitas menampung air hingga ribuan liter. Namun hanya 1 yang masih bisa digunakan, 4 mobil di perbaiki saat ini yang akan dikerjakan selama 90 hari di Bogor.
“Sementara untuk 1 unit lagi, hanya mobil PBK jenis jeep fire yang hanya mampu menampung air sebanyak 400 liter” tuturnya
Ditambahkan Wide, nantinya setelah 4 unit mobil PBK selesai diperbaiki, direncanakan akan disiagakan di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong. Sehingga dapat memberikan pertolongan atau pelayanan kepada masyarakat Lebong lebih maksimal.“Memang kita akui selama ini kita masih mengalami kendala dalam memberikan pelayanan karena keterbatasan armada,” ucap Wide.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: