155 Kepsek Dimutasi

155 Kepsek Dimutasi

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Bengkulu Selatan (BS), akhirnya menggelar mutasi kepala sekolah (kepsek). Mulai dari Kepala TK/PAUD, SD hingga SMP. Dalam mutasi tersebut ada 155 kepsek yang digeser jabatannya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dispendikbud Bengkulu Selatan, H Darmin SE, mengingatkan agar kepsek yang baru dilantik bisa meningkatan kualitas sekolah.

“Kepada kepsek yang baru dilantik harus mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sekolah yang dipimpinnya,” kata Darmin saat memimpin pelantikan 155 kepsek yang dimutasi di Gedung Serba Guna Dispendikbud Bengkulu Selatan, Selasa (2/10).

Darmin mengatakan, jika para kepsek yang sudah diberi amanah tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, dirinya memastikan dua hingga tiga bulan ke depan mengevaluasi kinerja para kepsek tersebut. Bahkan dirinya mewarning mencopot jabatan seorang kepsek tidak tidak berhasil memajukan sekolahnya. “Kalau ada kepsek yang tidak bisa memajukan sekolahnya, paling lambat 3 bulan ke depan saya ganti,” ancam Darmin.

Oleh karena itu, Darmin meminta, kepsek yang baru dapat menjadi teadan bagi sekolahnya. Selain itu, mampu menciptakan inovasi baru, agar sekolahnya makin maju sehingga lulusan sekolah tersebut semakin berkualitas. Untuk itu, seorang kepsek harus mampu membangkitkan semangat belajar anak didiknya, serta memberikan motivasi kepada para guru agar semakin maksimal dalam memberikan pelajaran kepada anak didik. Sehingga tidak ada anak didik yang nakal, malas belajar atau suka bolos apalagi menjadi pelaku kriminalitas.

“Jadikan sekolah sebagai ladang ibadah sehingga mampu melaksanakan tugas dengan maksimal,” imbuh Darmin.

Darmin menambahkan, dalam mutasi tersebut, dari 155 kepsek yang dimutasi, rinciannya 20 kepala TK, 120 Kepala SD dan 15 kepala SMP. Dalam mutasi tersebut, sambung Darmin ada beberapa kepala sekolah yang menjadi guru kembali, Hal itu lantaran dampak dari penggabungan beberapa sekolah. Sebab, dengan adanya penggabungan tersebut, SD yang sebelumnya berjumlah 120 SD, saat ini tinggal 115 SD lagi. Akibatnya ada 5 SD yang dihapus.

Kemudian SMP yang sebelumnya berjumlah 33 SMP Negeri, saat ini tinggal 30 SMP lagi, sebab ada 3 SMP yang bergabung ke SMP lainnya, dan akhirnya SMP tersebut dihapus. Dengan begitu, sekolah yang bergabung dengan sekolah lain, maka kepseknya secara otomatis ganda dengan kepsek sekolah lain yang bergabung dengan sekolah tersebut. Akibatnya satu kepsek kembali menjadi guru dan kepsek yang lain tetap dipertahankan. “Semoga dengan mutasi ini, pelaksanaan pendidikan di sekolah tersebut tidak terganggu, dan para kepsek yang dimutasi saya minta segera gelar serah terima jabatan (sertijab) dan segera mulainya melaksanakan tugas,” demikian Darmin. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: