Marjon: Tak Ada Setoran Uang CPNS

Marjon: Tak Ada  Setoran Uang CPNS

Pemprov Baru 81 Pendaftar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Terkait dugaan adanya setoran yang diterima oleh oknum pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot, Marjon MPd memberikan bantahan. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini tidak bisa bermain-main karena semuanya dilakukan dengan sistem CAT (Computer Assisted Test).

\"Yang namanya jabatan Sekda itukan biasanya ketua Panitia, jadi wajar saja isu itu terbangun. Tapi saya pastikan tes CPNS ini tidak bisa bermain-main, dan alasan CPNS ditunda bukan karena isu itu,\" ujarnya, kemarin (1/9).

Dijelaskannya, sebelum pengumuman dimulai seluruh Sekretaris daerah se-nasional sudah dikumpulkan dan diberikan sosialisasi bahwa tidak peluang untuk oknum pejabat bisa bermain dalam penerimaan CPNS itu. Karena, melalui aplikasi CAT maka masing-masing peserta diuji berdasarkan kemampuan murni yang mana pada saat selesai ujian akan langsung keluar nilai atau hasil.

Dan dari hasil itulah nanti akan diukur sesuai kriteria penilaian, bagi peserta yang memiliki nilai rendah secara otomatis akan gugur, dan peserta memiliki nilai tinggi bisa langsung mengikuti tahap selanjutnya. \"Yang jelas tidak ada isu ke saya, karena saya tidak bisa bermain-main dengan sistem penerimaan CPNS, \'ntah malaikat yang bisa\' kalau saya gak bisa, karena sudah canggih sistemnya selesai ujian langsung keluar nilai, gimana lagi mau perbaikinya,\" jelasnya.

Sejak awal tahun 2018 lalu struktur APBD kota sudah diketahui bahwa tidak berada pada titik ideal untuk menggelar CPNS karena belanja pegawai sudah 55 persen yang disebabkan kenaikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dari Rp 18,6 miliar naik menjadi Rp 61 miliar karena perintah dari pemerintah pusat TPP harus diberikan kepada seluruh pegawai disemua tingkatan jabatan baik eselon II, III dan IV.

Ditambah lagi adanya PP 18 tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang menginstruksikan bahwa tunjangan dan fasilitas anggota DPRD harus ditambah, sehingga kembali menambah beban APBD.

Hanya saja yang menjadi keanehan, pada saat itu pemkot melalui Sekda dan Kepala BKPP Kota Bengkulu terus berupaya keras untuk menjemput formasi CPNS ke BKN. Hanya saja, pasca Walikota dan Wakil Walikota Helmi-Dedy dilantik CPNS tersebut justru dibatalkan secara mendadak dengan alasan tersebut.

\"Kita sudah berkoordinasi dengan dewan melihat belanja pegawai terlalu tinggi jadi ketika ditambah lagi pegawainya sedangkan yang lama belum maksimal kita berdayakan maka kita lebih memilih untuk menata ASN yang sudah ada dulu,\" ungkapnya.

Baru 81 Orang Daftar CPNS

Sementara itu, memasuki hari ke-6 pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, baru 81 orang yang telah mendaftarakan secara online melalui portal https://sscn.bkn.go.id.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Ir Diah Irianti MSi melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian (PPIK), Dei Natali Handy mengatakan, dari 81 orang yang mendaftar online itu, baru 10 orang yang telah menyerahkan berkas pendaftaran ke BKD Provinsi. \"Ya baru itu saja yang mendaftar,\" terang Dei kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (1/10).

Dijelaskannya, dari 81 orang yang mendaftar itu, BKD masih sulit mendeteksi sekaligus memverifikasi berkas pendaftaran. Sebab, admin portal SSCN BKD Provinsi juga kesulitan untuk login. Mengingat kondisi server portal dari hari pertama pendaftaran dibuka sampai sekarang masih dengan kondisi lemot atau susah login. \"Belum bisa kita cek. Karena kita masuk ke server juga susah,\" tambahnya.

Untuk 10 orang yang telah menyerahkan berkas pendaftaran, saat ini BKD masih memverifikasi berkas data yang diserahkan. Baik itu nanti lengkap atau tidak masih diverifikasi secara lanjut. Namun yang jelas, Dei menegaskan, berkas yang serahkan harus sesuai dengan berkas yang di upload secara online di portal resmi pendaftaran. \"Harus sesuai. Jika tidak pasti nanti akan ketahuan,\" tutur Dei.

Berkas yang dikirim itu, masih akan ditunggu oleh BKD Provinsi sampai dengan tanggal 10 Oktober atau tepatnya dihari akhir pendaftaran. Jika tidak menyerahkan, maka dipastikan nama-nama tersebut akan dicoret. Sebab, penyerahan berkas pendaftaran itu masuk dalam syarat yang harus dipatuhi oleh pelamar. \"Kita tunggu sampai akhir pendaftaran,\" imbuhnya.

Terkait server yang masih lemot, Dei meminta kepada semua calon pelamar untuk mencari waktu yang tepat mendaftar. Yaitu di jam-jam tidak sibuk, yaitu dari tengah malam hingga pagi hari. Sebab diwaktu itu, semua orang akan fokus untuk beristirahat. \"Solusinya ya hanya mencari waktu server tidak sibuk. Sehingga pendaftaran bisa dilakukan,\" tandas Dei. (151/805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: