Jalan Ahmad Marzuki Terancam Putus
CURUP, Bengkulu Ekspress - Kerusakan saluran drainase Jalan Ahmad Marzuki yang ada di RT 5/3 Kelurahan Timbul Rejo Kecamatan Curup, kian parah. Bahkan saat ini kerusakan tersebut sudah mengenai bahu jalan Ahmad Marzuki.Berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress, akibat terkikis air yang mengalir dialiran drainase yang rusak tersebut, bahu Jalan Ahmad Marzuki terkena dan sebagian aspalnya sudah longsor masuk ke saluran drainase.
\"Kalau drainase yang rusak ini sudah lama, tapi kalau yang aspal ikut longsor baru terjadi setelah hujan deras pada Sabtu (22/9) kemarin,\" aku Oni (45) warga Kelurahan Tempel Rejo yang membuka lapak jualan di seberang lokasi drainase yang longsor tersebut.
Selain mengancam Jalan Ahmad Marzuki, kerusakan drainase yang mulai rusak pada Mei 2017 tersebut juga mengancam Gang Setia Kawan. Karena di bagian bawah jembatan penghubung antara Gang Setia Kawan dan Jalan Ahmad Marzuki sudah banyak yang tergerus air, sehingga jembatan penghubung tersebut sudah menggantung.\"Itu jembatan ke Gang Setia Kawan juga terancam roboh, posisinya sudah menggantung karena bagian bawahnya sudah banyak yang tergerus,\" paparnya.
Sementara itu, Sugianto (39) warga lainnya mengaku pihak kelurahan sudah berulang kali mengajukan perbaikan ke Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, namun usulan tersebut tak kunjung diperbaiki, sehingga menurutnya kerusakan drainase semakin parah dan mengancam Jalan Ahmad Marzuki.
\"Sudah sering diusulkan untuk perbaikan oleh kelurahan, namun belum ada respon dari pemerintah,\" akui Sugianto.
Rusaknya saluran drainase tersebut, menurut Sugianto selain mengancam Jalan Ahmad Marzuki, juga memberikan dampak ekonomi masyarakat khususnya dirinya. Karena menurutnya Sugianto kerusakan tersebut membuat usaha bengkel motor yang ia miliki menjadi sepi karena pelanggan kesulitan untuk masuk ke bengkelnya.
\"Kalau dampaknya sudah banyak, selain beberapa pagar rumah warga yang roboh, pelanggan saya juga banyak yang jadi karena melihat kondisi didepan bengkel saya yang rusak parah,\" tambah Sugianto
Atas kondisi tersebut, Sugianto berharap Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong cepat tanggap dalam memperbaiki kerusakan tersebut, sehingga kerugian yang dialami dari masalah tersebut tidak semakin besar.Terlebih lagi menurut Sugianto, dalam waktu dekat ini akan memasuki musim hujan, sehingga menurutnya kerusakan sudah dipastikan akan semakin parah, karena debit air yang melalui saluran drainase yang rusak tersebut akan semakin besar.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, Basuki SSos saat dikonfirmasi mengaku bahwa perbaiki saluran drainase yang rusak tersebut menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Rejang Lebong.\"Untuk perbaikan jalan Ahmad Marzuki saat ini menjadi tanggung jawab Dinas PU,\" aku Basuki saat dikonfirmasi melalui nomor HP miliknya.
Dari informasi yang ia terima, khusus untuk perbaikan, menurut Basuki baru bisa dilakukan pada tahun 2019 mendatang. Karena untuk tahun 2018 ini baru tahap perencanaan. \"Untuk lebih pastinya, coba silahkan hubungi Dinas PU saja,\" pinta Basuki.
Dalam kesempatan tersebut, Basuki mengaku, BPBD Rejang Lebong belum tidak mengambil alih perbaikan saluran drainase tersebut, karena menurutnya belum bersifat darurat meskipun sudah mengenai bahau jalan. Dimana menurutnya bila memang kondisi tersebut sudah darurat maka BPBD Rejang Lebong baru bisa memperbaiki dengan menggunakan anggaran tanggap bencana.
\"Salah satu indikasi perbaikan bisa dilakukan dengan anggaran tanggap bencana adalah jalannya putus total atau tidak bisa dilewati lagi,\" jelas Basuki.
Di sisi lain, Kabid Bina Marga Dinas PUPRPKP Rejang Lebong, Suhadi mengaku bahwa kerusakan drainase di Jalan Ahmad Marzuki tersebut akan dilakukan perbaikan tahun 2018 ini. Hanya saja perbaikan belum dilakukan secara keseluruhan. Dimana menurutnya perbaikan yang dilakukan yaitu hanya sebatas pemasangan bronjong terlebih dahulu.
\"Dalam waktu dekat ini akan kita lakukan perbaikan, namun baru sebatas pemasangan bronjong hal tersebut untuk mengantisipasi kerusakan meluas,\" singkat Suhadi. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: