10 Pemuda Diamankan Polisi

10 Pemuda Diamankan Polisi

KAUR SELATAN, Bengkulu Ekspress - Sebayak 10 pemuda warga Desa Jembatan Dua Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur, harus berurusan dengan pihak Polsek Kaur Selatan, Minggu (9/9). Sepuluh orang pemuda berinisial AN (15), AL (19), RE (16), AN (17), EL (18), YU (18), JE (17) DE (16), FI (17) dan JU (19 diamankan Polisi lantaran melakukan penggeroyokan terhadap Gospen Afrizal (19), pelajar warga Desa Bakal Makmur Kecamatan Maje. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka-luka memar bagian bibir.

“Para pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan sudah kita amankan di Polsek, dan kini masih dalam pemeriksaan anggota kita,” kata Kapolres Kaur AKBP Simana Adi Pranoto SH SIK melalui Kapolsek Kaur Selatan Iptu Surya R Purnama SH MH, kemarin (9/9).

Data terhimpun Bengkulu Ekspress kemarin (9/9, pengeroyokan ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di lapangan bola SMK Bina Husada Desa Jembatan Dua. Kejadian ini berawal dari korban bersama rekan-rekannya bermain bola kaki dengan kelompok para pelaku bola kaki di lapangan SMK Bina Husada.

Akan tetapi saat bertanding kelompok pelaku mengalami kekalahan, dan selanjutnya setelah pertandingan dari kelompok pelaku pengeroyokan itu kembali mengajak bertanding akan tetapi kelompok korban enggan bermain dikarenakan tim pelaku saat main pertama sudah kasar dan korban dan teman-temanya memutuskan ingin pulang.

Selanjutnya lantaran korban dan teman-temannya tidak mau bertanding lagi pelaku utama AL menghampiri korban dan terjadilah cekcok mulut dan saat cekcok mulut pelaku melayangkan bugem hingga terkena mulut korban dan mengelurkan darah segar, melihat hal tersebut teman korban mendekat dan juga sebaliknya teman-teman pelaku juga mebdekat terjadilah keributan antara kelompok pelaku dan kelompok korban.

Melihat ada keributan masyarakat sekeliling mendatangi lokasi dan memisahkan kedua kelompok. Korban yang merasa tak terima dan menjadi korban pengeroyokan itu melaporkan pelaku ke Polisi dan selanjutnya oleh Polisi pelaku langsung diamankan.

“Untuk penyebab pengeroyokan ini karena main bola kaki, sebab pihak lawan pelaku tidak lagi mau bermain. Untuk pelaku utamanya kita belum tahu karena kini semuanya masih kita periksa semua,” jelas Kapolsek.

Sementara itu, AL yang diduga merupakan pelaku utama pengeroyokan itu mengaku, pada saat kejadian ia hanya menghampiri korban dan mengajak untuk bermain lagi. Akan tetapi jawaban korban kurang sedap dan membuat pelaku emosi dengan sepontan pelaku langsun mendampar korban hingga mengenai bibirnya.

“Waktu itu saya tidak ada memukul korban, hanya mendorong dengan telapak tangan saja, nah kalau dia (korban) luka itu saya tidak tau siapa yang memukulnya,” singkat Al kepada Bengkulu Ekspress kemarin (9/9).(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: