Minta Tanggul dan Pengerukan

Minta Tanggul dan Pengerukan

KAUR SELATAN, Bengkulu Ekspress - Setiap kali hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Kaur, banjir kiriman dari hulu sungai air Bintuhan dan Air Biduk, selalu datang merendam hamparan persawahan Asam Kumbang di Desa Pahlawan Ratu Kecamatan Kaur Selatan. Kondisi ini selalu mengancam gagal panen padi petani setempat. Untuk itu warga meminta pembangunan tanggul dan pengerukan sungai di sepanjang air tersebut.

“Kalau hujan deras tidak sedikit tanaman padi para petani hataran ini rusak hingga gagal panen karena terendam banjir. Untuk mengatasi butuh tangul pembatas air dan pengerukan,” kata Suharli warga desa Pahlawan Ratu kemarin (4/9).

Dikatakan Suharli yang merupakan mantan Kades desa setempat, selama puluhan tahun petani menggarap sawah tadah hujan, sering mengalami kebanjiran jika hujan deras turun.

Salah satu penyebabnya adalah wilayah pemukiman warga lebih rendah dari aliran sungai itu dan juga drainase yang telah dibangun tidak berfungsi dengan baik. Untuk itu, berharap agar kirannya pemerintah setempat dalam hal ini dinas terkait untuk segera mengatasi kondisi ini.

“Penyebab terjadinya banjir karena daratannya lebih rendah dari aliran sungai itu, dan juga sungainya dangkal dan terlalu kecil,” ujarnya.

Ditambahkannya, untuk saat ini hamparan sawah Asam Kumbang itu puluhan hektar persawahan, seluruh persawahan dialiri oleh air sungai biduk sebagai sumber air. Sebab sejak adanya persawahan tersebut aliran anak sungai tersebut belum pernah tersentuh baik pembuatan irigasinya maupun normalisasi aliran sungai.

“Panjang aliran anak sungai biduk sepanjang 5 KM, dan kalau aliran sungai sudah dinormalisasi maka air sungai tidak meluap dan merendam sawah warga ini,” tandasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: