30 Kasus DBD
ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama bulan Januari sampai Juli tercatat 30 kasus. Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinkes Kabupaten Bengkulu Utara, drg H Adi Fitridin MKes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Ujang Ismail SKM MPh.
\"Data dari bulan Januari sampai Juli tercatat ada 30 kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Utara,\" jelas Ujang.
Masih dikatakan Ujang, kebanyakan kasus DBD dikarenakan kiriman dari daerah lain. Karena disejumlah daerah seperti di Kabupaten Mukomuko dan Kota Bengkulu cukup banyak terjadi kasus DBD. Biasanya warga Kabupaten Bengkulu Utara yang kuliah atau bekerja di Kota Bengkulu dan sekitarnya sudah terkena DBD saat tiba di Bengkulu Utara .
Seperti kasus DBD di Desa Lubuk Durian, tepatnya di Desa Aur Gading, satu orang penderitanya baru saja pulang dari Bengkulu setelah sebelumnya kuliah. Artinya, penderita tersebut sudah terkena DBD di Kota Bengkulu baru kemudian ke Arga Makmur.
Seharusnya disembuhkan dulu, agar tidak menular kepada orang lain. \"Kita meyakini cukup banyak angka DBD yang disebabkan kiriman dari luar, karena banyak warga di Bengkulu Utara bekerja atau kuliah di kabupaten/kota tetangga,\" terang Ujang.
Upaya untuk mencegah DBD di Kabupaten Bengkulu Utara yang sudah dilakukan Dinkes adalah membasmi jentik nyamuk dengan fogging disejumlah titik rawan penyebaran jentik nyamuk. Fogging dilakukan tidak sembarangan, harus melalui prosedur yakni melalui surveilans setiap Puskesmas.
Melalui upaya tersebut, Ujang mengatakan, kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Utara sudah menurun, satu bulan hanya satu penderita. Fogging \"Upaya fogging terus kita maksimalkan, harapannya agar merata. Kita akan melakukannya secara bergiliran, cegah berkembang biaknya jentik nyamuk dengan fogging,\" pungkas Ujang. (167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: