Warga Perbatasan Diminta Kondusif

SAM, Bengkulu Ekspress - Masyarakat Kabupaten Seluma, yang berlokasi di kawasan perbatasan Seluma-Bengkulu Selatan, diminta menahan diri, serta tidak terpancing atas sejumlah aksi pihak tak bertangung jawab. Pasalnya, hingga saat ini tapal batas Seluma -Bengkulu Selatan, belum menemukan titik terang.

“Saya harap tidak ada gejolak dan keributan khusus di kawasan perbatasan seperti Suban, Selali, serta beberapa wilayah lainnya untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban,” tegas Sekretaris Daerah Irihadi MSi kepada Bengkulu Ekspress kemarin (5/8).

Hal ini disampaikan, Sekda Seluma setelah mendapatkan penolakan terhadap keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam menetapkan tapal batas. Penetapan tapal batas belum di putuskan setelah Seluma tetap mempertahankan wilayah yang ada saat ini. Bahkan, dalam pertemuan jumat lalu, perdebatan berlangsung setelah wilayah Seluma dianggap sebagai bagian dari Bengkulu Selatan. Jelas hal tersebut mendapat penolakan dari kabupaten Seluma.

“Saya berdebat untuk mempertahan Seluma ini agar tidak masuk ke wilayah Bengkulu Selatan. Selama belum ada keputusan tetaplah menjalankan pekerjaan,” ujarnya. Irihadi mengharapkan, selama belum ada keputusan dari Kementrian Dalam Negeri, masing-masing Pemkab tetap harus menjalankan roda pemerintahan seperti biasa, baik itu memberikan pelayanan kepada warga. Terpenting tidak melakukan sejumlah aksi termasuk untuk bisa menahan diri akan adanya indikasi gesekan pihak yang tidak bertangung jawab.

“Besok (hari ini, red), saya ke desa-desa perbatasan untuk mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpancing emosi terkait tapal batas ini,” sampainya.

Diketahui, perdebatan sengit sempat terjadi pada TK 16 dan 17. Di TK ini Tabat Seluma berada di sebelum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Selali, dimana Kabupaten Bengkulu Selatan sudah melakukan perluasan wilayah. Selain itu, perdebatan juga berada di TK 8 dan 12. Pada TK ini Desa Suban merupakan sudah masuk pada kawasan Tabat Seluma. Desa Suban sendiri sudah terregister di Kemendagri sebagai bagian dari wilayah Seluma. Hal ini juga tertuang pada kewedanaan Seluma. (333)

Sumber: