Persiapan 100 Hari Kerja Walikota Baru

Persiapan 100 Hari  Kerja Walikota Baru

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Marjon MPd mendesak seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan pelayanan publik serta rencana pembangunan Kota Bengkulu. Hal ini sebagai persiapan dalam menjalankan 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota definitif.

\"Hasil rapat tadi yang paling dominan bagaimana caranya membuat Kota Bengkulu menjadi indah, rapi dan bersih, maka perlu adanya pembenahan di beberapa sektor pekerjaan,\" ujar Marjon saat memimpin rapat di ruang Gunung Bungkuk Setda kota, kemarin (3/8).

Hasil rapat tersebut terungkap bahwa dalam 100 hari kerja Walikota, pemkot akan membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung, seperti penataan taman atau ruang terbuka hijau dan melakukan proyek pengecatan baru sekaligus dilengkapi lampu-lampu hias disetiap jalan dan taman tersebut. Kemudian, mengaktifkan kembali gotong royong atau program Bengkulu Bersih, Indah, Sejuk dan Aman (BISA) yang dulu pernah dilakukan pada akhir masa jabatan Walikota Helmi-Linda. \"Ada pemasangan lampu pada fasilitas umum seperti Masjid-masjid, kelenteng dan gereja,\" tukasnya.

Selain itu, pemkot juga akan mengandeng mitra kerja terutama para pengusaha atau pihak swasta untuk turut sumbangsih dalam penataan keindahan kota.  \"Kita akan lakukan ini setelah Walikota terpilih dilantik, dan konsep-konsep itu akan kita ajukan ke Walikota untuk direalisasikan,\" ungkap Marjon.

Disamping itu, para pengusaha di Kota Bengkulu yang merupakan wajib pajak, akan dipasang typing boks dan cash register yang secara 24 jam akan tersambung ke server Pemkot khususnya di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) kota. Hal ini sebagai upaya pembenahan dalam menekan tunggakan pajak daerah yang dilakukan pihak swasta.

\" Jadi berapa pendapatan yang masuk oleh pihak pengusaha itu akan terpantau dengan kita, tanpa ada potensi kecurangan dalam membayar pajak daerah,\" terangnya.

Dalam rencana 100 hari kerja ini juga, Sekda meminta seluruh OPD untuk memasang tiang reklame/baliho di depan kantor masing-masing dengan bentuk horizontal. Selain untuk menambah potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), rencana ini juga sebagai langkah dalam penertiban baliho promosi milik swasta.

\"Kota ini akan indah ketika baliho-baliho itu ditertibkan, kita lihat sekarang ada yang melintang tegak ada yang miring, maka itu kita buat contoh tadi pasang di kantor-kantor, ketika kantor sudah maka nanti diterapkan di luar kantor seperti di daerah promosi sehingga tidak sembarang orang mau pasang yang menyebabkan semrawut,\" pungkasnya. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: