Permintaan Hewan Kurban Turun

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Hari raya Idul Adha atau hari raya kurban 2018 kurang dari 1 bulan lagi. Namun, hingga kemarin (24/7), pembeliaan hewan kurban justru masih jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu pengusaha perternakan hewan kurban sapi di Kota Bengkulu,

Maryoto mengatakan, penjualan sapi tahun ini turun sekitar 30 persen dari tahun lalu.

\"Kami akui dalam tahun ini, jika dibandingkan tahun sebelumnya ada penurunan tingkat penjualan sapi kurban,\" terang Maryoto kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (24/7).

Dijelaskan, penurunan itu belum diketahui secara pasti. Sebab, hingga saat ini stok yang disiapkan sekitar 130 ekor sapi bali dan 5 ekor sapi persilangan, hanya sekitar 40 persen yang sudah terjual.

\"Belum tahju kenapa turun. Mungkin karena hari raya kurban berdekatan dengan anak-anak masuk sekolah. Kemudian ditambah kondisi ekonomi seperti komoditi pertanian sawit dan karet juga harganya sangat rendah,\" bebernya.

Menurut Maryoto, untuk harga satu ekor sapi hewan kurban tidak mengalami perubahan seperti harga tahun lalu. Perekornya Rp 14 juta hingga Rp 17 juta. Sedangkan untuk Sapi persilangandijual diatas Rp 20 jutaan dengan berat sampai 500 Kg.  \"Harga hewan kurban tidak jauh dari harga sebelumnya,\" tambahnya.

Sampai mendekati lebaran Idul Adha, lanjut Maryoto, dirinya akan tetap melayani pembelian sapi kurban dan khusus untuk warga Kota Bengkulu. Bahkan ia berencana akan membebaskan ongkos kepada semua pembeli.  \"Jadi, sapinya bisa kita antarkan khusus

Kota Bengkulu satu hari sebelum dipotong, dan ini kita gratiskan pengantarannya. Sedangkan untuk yang di luar kota, jika memesan sekarang, minimal dua hari sebelum pemotongan sudah kami antarkan,\" pungkas Maryoto.  Sementara itu, petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Deka (39) mengaku, belum dapat memastikan apakah bisa membeli hewan kurban pada tahun ini apa belum. Hal tersebut disebabkan harga TBS kelapa sawit yang tak kunjung normal. \"Kalau biasanya kami berkurban setiap Idul Adha, tetapi tahun ini belum pasti,\" tutupnya.(999/151)

Sumber: