KPK Kembali Dampingi Pemprov

KPK Kembali Dampingi Pemprov

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali aktif melakukan pendampingan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pendampingan yang dilakukan tidak hanya terkait program e-planning dan e-budgeting, tapi KPK juga akan ikut mendorong penerimaan pajak daerah bisa lebih optimal.

Ketua Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK, Aldiansyah Malik Nasution mengatakan, penerimaan pajak masih perlu dioptimalkan. Sebab, pejak ini merupakan pemerintaah daerah yang harus tetap dipenuhi.

\"KPK akan dampingi, mana pajak yang sudah terealisasi dan mana yang belum. Biar bisa lebih optimal,\" terang Aldiansyah atau yang akrab disapa Coky kepada Bengkulu Ekspress, usai menggelar pertemuan di Pemprov Bengkulu, kemarin (24/7).

Menurut Coky, pajak-pajak daerah yang macet ini seharusnya tidak boleh terjadi. Sebab, jika terus macet, maka penerimaan daerah akan akan sedikit. Apalagi potensi bajak di Bengkulu banyak, maka harus tetap dioptimalkan.  \"Maka dari itu, perlu kita dorong secara bersama,\" tambahnya.

Tidak hanya itu, KPK juga menyarankan kepada pemprov untuk membuat skoring terhadap kinerja pejabat. Nantinya hasil skoring itu bisa diusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk mendapatkan evaluasi.  \"Hasil skoring itu nanti biar divalidasi oleh Kemenpan,\" ungkap Coky.

Sejauh ini, dari hasil pendampingan yang telah dilakukan oleh KPK, pemprov Bengkulu sudah terus berjalan program e-planning dan e-budgeting. Termasuk rencana aksinya juga sudah berjalan. Dicontohkannya, rencana aksi yang telah berjalan itu seperti menjadikan Unit Layanan Pengadaan (ULP) menjadi mandiri. Menurutnya, hal ini masih tetap harus ditingkatkan sehingga semua rencana aksi bisa tetap berjalan.  \"Saya lihat ini sudah bagus. Tinggal lagi kita dampingi terus,\" tuturnya.

Menurut Coky, KPK akan terus melakukan pendampingan. Sehingga kinerja pemprov tetap berjalan sesuai dengan aturan. Sebab, jika tidak didampingi secara berkala, dikwatirkan birokrasinya menjadi salah arah.  \"Mudah-mudaan lah semuanya tetap berjalan dengan baik,\" tandas Coky. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: