Sumbangan SMKN 1 Rp 2,025 Juta
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - SMKN 1 Kota Bengkulu, telah melaksanakan rapat dan menetapkan sumbangan yang perlu dibayar siswa baru pada tahun ajaran 2018/2019 ini. Nilai sumbangan tu Rp 2,025 juta per siswa. Dana ini untuk membayar SPP awal, seragam sekolah hingga uang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah. Pembaaran sumbangan itu bisa dibayar secara lunas sekaligus dan bisa dicicil bila ada orang tua yang belum sanggup melunasinya.
Kepala SMKN 1 Kota Bengkulu, Dra Hj Evriza MPd mengatakan, sekolahnya lebih awal menggelar rapat komite bersama dengan walimurid. Rapat yang digelar secara maraton masing-masing kompetensi keahlian itu dihadiri sekitar 98 persen wali murid. Pertemuan atau rapat komite digelar lebih awal dengan tujuan tidak menganggu kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Drs Budiman Ismaun beserta jajarannya. Diawali dengan pemaparan program sekolah dan pemaparan kebutuhan anggaran setiap tahunnya. Sesuai dengan aturan guna menghindari adanya pungutan liar, maka kita sampaikan kebutuhan anggaran pada wali murid.
\'\'Ini sifatnya bukan pungutan melainkan murni sumbangan orang tua dan dana yang terkumpul digunakan untuk menunjang kegiatan siswa itu sendiri,\'\' katanya.
Pada pertemuan tersebut, sumbangan yang dibebankan pada siswa senilai Rp 2.025 juta per siswa. Dana itu sudah termasuk pembayaran komite selama dua bulan, dua stel seragam sekolah, sumbangan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), asuransi siswa dan uang pengembangan pendidikan siswa.
Tak dirincikan berapa masing-masing sumbangan dan itemnya, hanya saja biaya terbesar yang dibebankan adalah sumbangan pengembangan mutu program, dana ini sudah termasuk uang magang, pelaksanaan kegiatan sekolah. Sekolah tidak membebankan sumbangan pembangunan fisik sekolah, karena pembangunan sudah dibebankan pada dana pemerintah.
\"Sumbangan komite SMKN 1 terkecil se-Kota Bengkulu, per bulannya Rp 150 ribu/siswa. Besaran sumbangan tersebut bisa dibayar lunas juga bisa dicicil, khusus seragam siswa tidak dipaksakan membelinya di sekolah. Siswa bisa membeli di luar, tetapi jika mau membeli di sekolah disediakan bahannya ditempa,\" tutupnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: