Koper Jamaah Masuk Asrama
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Sebanyak 391 koper calon jamaah haji (CJH) yang tergabung dalam kelompok terbang 1 Bengkulu atau kloter 6 PDG yang terdiri dari 290 CJH kota Bengkulu dan 92 CJH Kabupaten Lebong dikirim ke Asrama Haji Antara Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan.
Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Dr. H. Mukhlisudin SH MA melalui Kasi Perjalanan Haji dan Umrah, H. Erwan Gastra MHI menuturkan, sebelum di antar ke asrama haji, koper jamaah Kota Bengkulu terlebih dulu dikumpulkan di Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu, kemudian diangkut menggunakan truk menuju Asrama Haji Antara Bengkulu.
\"Koper CJH diangkut menggunakan dua unit truk dan akan dikawal Panitia Haji Kemenag Kota Bengkulu,\" ungkapnya.
Setiap koper jamaah akan diberikan penanda pada setiap ujung koper bagian atas, tujuanya untuk memudahkan petugas untuk melakukan identifikasi barang bawaan masing-masing jamaah. Untuk Kota Bengkulu, ada tujuh penanda warna koper yang berbeda, rombongan 1 berwarna merah, rombongan 2 berwarna kuning, rombongan 3 berwarna biru, rombongan 4 berwarna cokelat, rombongan 5 berwarna hijau dan rombongan 6 dan 7 berwarna putih dan orange.
Tidak hanya pada koper, kursi roda yang dikenakan dan dibawa CJH dari tanah air juga diberi tanda stiker merah putih, serta bertuliskan \'Indonesia\' serta dibuat identitas pemiliknya. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Bustasar MS M.Pd melalui Kabid Perjalanan Haji dan Umrah, Drs. H. Ramlan M.HI menegaskan alat x-ray telah disiapkan untuk melakukan pemeriksaan koper jamaah, masing-masing koper akan diperiksa secara detail, baik berat maupun pemeriksaan isi koper jamaah.
\"Jika ditemukan adanya barang yang mencurigakan, maka koper jamaah akan dibongkar, \" katanya.
Jauh-jauh hari, Kemenag telah melakukan sosialisasi barang-barang yang dilarang dibawa ke tanah suci seperti, sambal berminyak, mengandung gas dan lainnya. Jika dalam pemeriksaan ditemukan hal-hal yang janggal, maka petugas akan mengambil tindakan hingga pembongkaran paksa. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: