Tes CPNS Butuh 500 Tenaga Medis

Tes CPNS Butuh 500 Tenaga Medis

\"alatBENTENG, BE - Kabupaten Benteng saat ini masih sangat kekurangan tenaga medis, terutama  yang bertugas di Puskesmas-Puskesmas. Baik itu tenaga dokter, bidan maupun perawat. Untuk memenuhi kekurangan tenaga medis ini, dalam rekrutimen pegawai negeri tes CPNS tahun 2013 ini,  Dinas Kesehatan (Dinkes) telah mengusulkan penambahan tenaga sebanyak 500 orang. Uuslan ini disampaikan ke Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Benteng dan  BKN (Badan Kepegawaian Negara).

\"Kita tahun ini, telah mengusulkan sebanyak 500 tenaga medis dalam tes CPNS 2013. Karena, kondisinya kita memang masih sangat membutuhkan tenaga medis tersebut,\'\'  kata Kadinkes Benteng, I Putu Sura Artika S.Km didampingi Sekretaris dinas, H Sukarman. Dari usulan 500 tenga medis itu, termasuk tenaga perawat, dokter dan lainnya. Sebab Kabupaten Benteng ini memang masih sangat membutuhkan tenaga medis.

Saat ini, tenaga medis di Dikes tercatat  untuk jumlah dokter umum sebanyak 27 orang, dengan rincian sebanyak 13 orang dokter yang berstatus PNS dan 14 orang doket PTT (Pegawai Tidak Tetap). Sementara untuk jumlah dokter gigi, terdapat 17 orang, dengan rincian 3 dokter gigi berstatus PNS dan 14 orang berstatus PTT. Jumlah total tenaga dokter di bumi Maroba Kite Maju ini adalah sebanyak 44 orang. Mereka disebarkan ke 10 puskesmas  dan rumah sakit umum daerah (RSUD) Benteng.

Idealnya, setiap satu Puskesmas itu, minimal memiliki sebanyak 3 dokter. Pasalnya, untuk 1 orang dokter akan melayani sebanyak 2000 orang masyarakat. Jadi  wajar saja jika pelayanan medis di Kabupaten Benteng ini tidak maksimal.

\'\'Di Benteng saat ini antara jumlah masyarakat dengan jumlah tenaga medis, seperti dokter dan perawat yang ada tidak seimbang. Jadi wajar saja jika kita belum dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarkat di Benteng ini,\" tandasnya Oleh sebab itu, Dinkes mengharapkan Pemkab Benteng segera mencarikan solusi atas kekurangan tenaga medis tersebut, baik tenaga dokter maupun perawat. \"

Sukarman, menambahkan masalah lainnya di Benteng saat ini belum ada dokter spesialis, baik spesialis bedah, syaraf, dan lainnya. Hal itu, lantaran sangat murahnya gaji dan tunjangan yang dikeluarkan oleh Pemkab Benteng untuk mendatangkan dokter spesialis tersebut. Akibatnya dokter spesialis enggan bertugas di daerah kabupaten pemekaran termuda ini. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: