PS Bengkulu Gagal Tanding
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Persatuan Sepak Bola Bengkulu (PS Bengkulu) gagal mengikuti laga perdana Liga 3 Babak Pendahuluan 1 Grup II di tanggal 15 Juli mendatang. Ini dikarenakan manajemen PS Bengkulu secara mendadak mengundurkan diri. Hal ini terungkap ketika belasan suporter PS Bengkulu yang tergabung dalam Panglimania, melakukan aksi demonstrasi di Jalan Jati, kemarin (6/7).
\"Kami sangat kecewa, karena jadwal sudah dirilis dan hitungan hari sudah mulai bertanding. Tapi pihak manajemen klub tidak bertanggung jawab, berani mendaftar tetapi secara mendadak malah mengundurkan diri,\" kata koordinator Suporter PS Bengkulu, Ari Permana.
PS Bengkulu masuk ke grup II dengan klub-klub dari daerah lainnya untuk menjalani babak penyisihan, seperti Persikad Bogor FC, PSGC Ciamis, Lampung Sakti FC, dan Persikabo Kab Bogor. Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, PS Bengkulu akan menjamu Lampung Sakti FC di Stadion Semarak Sawah Lebar Bengkulu.
Dengan persoalan ini, maka kemungkinan besar PS Bengkulu akan didiskualifikasi, dan mendapatkan sanksi dari PT Liga dan PSSI, karena PS Bengkulu sebelumnya sudah terdaftar di dua kompetisi sekaligus yakni Liga Indonesia dan Liga 3.
\" Batalnya keikutsertaannya ini bakal terjadi sanksi dari PSSI, maka dalam waktu dekat ini kita harus segera berbenah dalam waktu dekat ini sebelum tanggal 15 Juli,\" tandas Ari.
Saat dikonfirmasi, Direktur PT. Sepak Bola Rafflesia Bengkulu, Harmidi mengaku keuangan Klub PS Bengkulu saat ini sama sekali tak memadai alias tidak ada uang. Sehingga pihaknya memutuskan untuk mundur dari pertandingan yang cukup bergengsi tersebut. \"Untuk liga dan piala Indonesia tahun ini PS Bengkulu tidak ikut, karena tidak ada uang, sepakbola ini kuncinya ada finansial, kalau uang gak ada apa yang mau kita jalankan,\" ungkapnya.
Perlu diketahui, masalah keuangan memang menjadi masalah klasik untuk tim yang berjuluk Laskar Tobo Kito ini, terhitung dari tahun ke tahun masalah yang seakan terus menghantui PS Bengkulu ialah keuangan. Hanya saja, yang menjadi kekecewaan terbesar para suporter adalah buruknya manajemen yang mengatur PS Bengkulu saat ini, terkesan tertutup dan sengaja menutupi masalah yang ada. Sehingga, Panglimania tidak dapat mengambil peran untuk membantu memecahkan persoalan meski banyak memiliki gagasan dalam rencana mendongkrak keuangan PS Bengkulu. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: