Junaidi Dilantik, Agusrin Sakit

Junaidi Dilantik,  Agusrin Sakit

BENGKULU, BE - Menjelang pelantikan Junaidi Hamsyah menjadi Gubernur Bengkulu yang dilaksanakan Selasa (15/4), mantan Gubernur Bengkulu H Agusrin M Najamudin ST, yang yang mendekam di Lapas Cipinang, Jakarta Timur dikabarkan sakit. Kabar ini dibenarkan pengacaranya Marthen Pongrekon. \"Ya, benar Pak Agusrin sakit,\" kata Marthen. Marthen tidak menjelaskan sakit apa yang diderita Agusrin. Namun menurutnya, Agusrin sudah dilakukan chek up dan pengobatan di rumah sakit. Dan kemarin sudah kembali ke dalam Lapas. Sebagaimana diketahui, Agusrin mendekam di penjara sejak 10 April lalu. Agusrin terjerat kasus korupsi dana bagi hasil PBB/BPHTB Bengkulu pada 2006 senilai Rp20,16 miliar. Sehingga dijatuhi hukuman di tingkat kasasi dengan empat tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan. Sebelumnya, Agusrin melalui pengacaranya Yusril Ihza Mahendra meminta presiden SBY tidak perlu buru-buru melantik Wakil Gubernur Bengkulu, Junaidi, untuk menjabat sebagai gubernur menggantikan Agusrin, karena PK masih berjalan. Lebih lanjut ia menjelaskan, logika hukumnya adalah jika Agusrin menang dalam PK, dan dianggap tidak bersalah., maka hak-hak Agusrin sebelumnya harus dikembalikan, termasuk posisinya di gubernur Bengkulu. Namun proses pelantikan Junaidi Hamsyah tetap berjalan. Hari ini, DPRD Provinsi akan menggelar rapat paripurna persetujuan penjadwalan pelantikan Junaidi Hamsyah yang akan dilaksanakan Selasa, (15/5).

Mendagri Gamawan Fauzi memastikan akan datang ke Bengkulu Selasa pagi untuk melantik Junauidi Hamsyah. Setelah melaksanakan pelantikan, Mendagri dijadwalkan bersama rombongan akan melakukan rapat koordinasi dengan Bupati dan Walikota mengenai pelaksanaan E-KTP. \"Mendagri akan memberikan penghargaan kepada bupati dan wali kota terkait program e-KTP pada 2011,\" ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Reydonnizar Moenok tadi malam. Sekitar 850 undangan bakal disebar untuk menghadiri acara seremonial pelantikan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah yang akan berlangsung di gedung DPRD Provinsi Bengkulu, pada Selasa 15 Mei nanti. Sekretariat DPRD Provinsi mengundang Gubernur se Belajasumba antara lain Lampung, Jambi, Sumsel dan Bangka Belitung. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) DPRD Provinsi H Putut Eko Purnomo menyampaikan, sebagian para undangan akan berada di luar ruangan karena di dalam ruang paripurna DPRD didesain untuk menampung maksimal 400 orang undangan. \"Jadi, di luar nanti akan ada tenda. Tapi, akan ada layar lebar sehingga para undangan yang berada di luar tetap bisa menyaksikan jalannya prosesi pelantikan tersebut,\"katanya. Sekretariat DPRD Provinsi juga mengundang DPD RI, DPR RI, Bupati/Walikota se Provinsi Bengkulu, Ketua DPRD Kabupaten/Kota, mantan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu, tokoh masyarakat Bengkulu, dan beberapa undangan VIP lainnya. \"Di dalam ruangan kapasitas untuk undangan hanya 400 orang, ditambah 45 anggota DPRD Provinsi. Tidak mungkin memaksakan semuanya harus berada di dalam ruangan,\" ujarnya. Ia mengatakan dari 850 undangan undangan, hanya 400 yang berada di dalam ruangan, sebanyak 60 udangan di antaranya merupakan undangan VVIP (very very important person) yakni para pejabat yang berasal dari pusat, anggota DPR wakil Wakil Bengkulu, anggota DPD Wakil Bengkulu, gubernur se Belajasumba, muspida tingkat provinsi, dan para bupati se- Provinsi Bengkulu. Ia menjelesaskan, area VVIP ini berada di dekat meja pimpinan rapat paripurna. Di meja ini, disediakan delapan buah kursi yang akan diduduki oleh empat orang pimpinan DPRD, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, Plt Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah yang akan dilantik. \"Sedangkan untuk undangan VIP (very important person) dibagi dalam empat area yaitu area VIP A hingga VIP E,\" katanya. Di area ini katanya, akan duduk para pimpinan instansi vertikal, anggota KPU Bengkulu, KPU se-Bengkulu, pimpinan partai politik, pimpinan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) tingkat provinsi, para pimpinan perguruan tinggi, pimpinan perusahaan yang beroperasi di Bengkulu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda. \"Tak ketinggalan tentunya para tokoh atau pejuang pembentukan Provinsi Bengkulu. Mereka tentunya akan berada di area VIP duduk bersama para pejabat. Semua tokoh pejuang, termasuk veteran akan diundang,\" katanya.(100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: