Pecat ASN Tak Netral

PELAKSANA Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA secara tegas mengingatkan kepada semua aparatur sipil negara (ASN) untuk tetap netral dalam pemilihaan kepada daerah (pilkada) tersebut. Sebab, jika tidak netral, maka aturan ASN telah tegas, dengan ancaman pemecatan dari status ASN.

\"Aturannya sudah tegas. Bisa dipecat, jika ASN tidak netral,\" tegas Rohidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (25/6).

Tidak hanya berlaku untuk ASN saja, untuk penyelenggaran pemilu hingga aparat penegak hukum juga wajib netral. Hal ini sebagai bentuk untuk menciptalkan suasana demokrasi yang jujur dan adil. Sehingga tidak ditemukan kecurangan-kecurangan yang mampu menimbulkan konflik di masyarakat. \"Harus benar-benar netral. Mari ciptakan pilwakot yang damai,\" tambahnya.

Disamping itu, Rohidin meminta semua masyarakat maupun pihak penegak hukum untuk menjaga pilwakot berjalan damai. Baik itu mendeteksi dini terjadinya money politik (politik uang), adanya pengerahaan massa maupun ancaman-acaman lainnya yang nimbulkan kegaduhaan ditengah-tengah masyarakat.

\"Pencegahan-pencegaan ini harus dilakukan. Jadi mari dekteksi dini, agar tidak terjadi,\" papar Rohidin.

Rohidin meminta semua warga Kota Bengkulu untuk memberikan hal pilihanya. Termasuk ASN, sebab pada hari pemilihaan, pemerintah telah menetapkan hari libur nasional. Untuk itu, hal pilih harus diberikan. \"Libur nasional sudah ditetapkan. Jadi silahkan tentukan pilihaannya,\" terangnya.

Disisi lain, Komandan Korem (Danrem) 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Irnando Arnold B Sinaga juga menegaskan kepada semua anggota TNI untuk tetap netral dalam Pilkada. Sehingga Pilkada yang akan berjalan bisa sukses digelar. \"TNI wajib netral. Ini sesuai amanat komandan atas,\" tegas Irnando.

Tidak hanya netral dalam pilwakot, dirinya juga telah mensiagakan sekitar 500 personil TNI untuk mengamankan Pilwakot. Hal ini sebagai bentuk, atisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pesta demokrasi di Kota Bengkulu. \"Saya sudah meminta personil untuk mengamankan pilwakot,\" tuturnya.

Irnando juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga pilwakot yang dilakukan 1 kali dalam 5 tahun itu. Sehingga apa yang telah menjadi pilihaan masyarakat mampu membangun Bengkulu lebih baik. \"Mari kita sama-sama jaga Pilwakot ini. Jika ada hal-hal yang mencurigakan dan mengancam maka segera laporkan kepada aparat penegak hukum,\" tandas Irnando.

Aparatur Sipil Negara (ASN) dipastikan libur saat proses pemilihan walikota dan wakil walikota, pada 27 Juni 2018 besok, hal ini diungkapkan sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan kota Bengkulu, Firman Jonaidi S.Pd kemarin.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bengkulu, telah menerima surat Imbauan dari Pemerintah Kota Bengkulu, dalam surat tersebut menyebutkan seluruh ASN diimbau untuk menggunakan hak pilihnya, sehingga seluruh dinas, instansi diliburkan, pemerintah pusatpun sudah mengeluarkan imbauan tersebut. \" 27 Juni sudah ditetapkan sebagai libur nasional dalam rangka pilkada serentak, tidak terkecuali kota Bengkulu yang akan menggelar hajatan Pilwakot, dan libur fakultatif ini hanya berlaku satu hari saja, \" jelasnya.

Ia juga mengimbau kepada ASN dibawah naungan Dinas Dikbud kota Bengkulu, agar menggunakan hak suaranya sebagai mungkin sesuai dengan pilihanya. \"Datanglah ke TPS mulai puku 07.00 wib dan akan berkahir pukul 12.00\" cetusnya.

Firman Jonaidi tak menampik adanya isu organisasi profesi guru yang melakukan penggalangan suara untuk memenangkan pasangan calon, namun selentingan-selentingan itu sampai saat ini belum ada kejelasan. Hanya saja pada pilwakot ini semua ASN memiliki kewenangan memilih pasangan calon kepala daerah yang diharapkan. \" Jika benar ada penggalangan suara untuk memenangkan salah satu paslon, maka laporkan, \" katanya.

Ia mengharapkan proses pemilihan wali kota dan wakil wali kota dapat berjalan dengan baik, damai dan aman, seluruh warga diminta dapat mengamankan proses berlangsungnya pilkada, sehingga harapan Pilkada aman, jujur dan damai dapat terwujud, tandasnya. (151/999/247)

Sumber: