PERWIRA DAN PERTIWI
Penulis, Liza Anwar -foto: istimewa -
Tubuhku lemas, aku melangkah lunglai. Gas air mata tak seberapa perihnya, sakit di pelipis tak terasa lagi dibanding ini. Hatiku sakit, remuk sudah.
"Bapaaaak.... "
*Penulis adalah anggota Klub Pengarang Bengkulu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:

