LEBONG,Bengkulu Ekspress - Antisipasi membeli beras kualitas buruk karena hasil panen telah dijual semua karena tergiur harga mahal yang ditawarkan pengepul atau tengkulak, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebong meminta kepada para petani dan masyarakat untuk bisa berhemat dengan menympan gabah kering.
Diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Lebong, Muslim MPd, selama ini kebiasaan petani di Kabupaten Lebong saat musim panen dan harga beras tinggi mereka akan menjual seluruh hasil panen mereka. Nah, pada saat pasca panen dan ketika stock pangan mereka menipis, mareka harus membeli beras di warung, bahkan mengharapkan raskin.\"Untuk itulah kita tidak ingin masyarakat terus mengalami hal tersebut,\" jelasnya, kemarin (27/05)
Selain itu, dirinya berharap para petani diharapkan baik itu melalui Poktan atau gabungan kelompok tani (Gapoktan) haruslah lebih kreatif dan inofatif dalam mengahadapinya. Salah satunya dengan mencoba membangun sarana tabungan gabah atau sarana penyimpanan gabah berupa gudang.
\"Dengan adanya sarana penyimpanan tersebut, Poktan atau Gapoktan bisa menggunakannya untuk menyimpan cadangan pangan bagi anggotanya saat paceklik,\" ujarnya
Ditambah lagi, disaat pasca panen harga beras biasanya sering melonjak. Dengan adanya tabungan gabah tersebut, mereka tidak perlu was-was. Dengan membangun tabungan atau gudang cadangan pangan tersebut. Karena dengan adanya tabungan maka dapat memenuhi kebutuhan mereka.
\"Jadi kita tidak was-was lagi ketika musim paceklik dan masih bisa menikmati hasli panen selama ini,\" tuturnya.(614)