BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Provinsi Bengkulu sudah dilirik cukup banyak investor. Sejauh ini ada sekitar 200 investor telah memproses perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Bengkulu, Ir Hendry Poerwantrisno mengatakan, investor yang masuk tersebut menyebar di seluruh kabupaten/kota. Mulai dari investor perkebunan, pertambangan, industri, jasa usaha, perikanan hingga investor lainnya.
\"Memang investor yang masuk Bengkulu sudah mulai banyak. Ini menjadi hal positif untuk kita dukung,\" terang Hendry kepada Bengkulu Ekspress usai membuka Workshop Penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara online di Grage Hotel Bengkulu, kemarin (3/5/2018).
Dipaparkannya, dari tahun ketahun, jumlah investasi yang masuk Bengkulu terus mengalami peningkatan. Mengingat potensi invetasi juga melimpah di Bengkulu. Ditargetkan pada tahun 2018 ini, invetasi yang masuk Bengkulu bisa mencapai Rp 3,7 triliun.
Target tersebut optimis didapatkan, sebab pada triwulan pertama saja, investasi di Bengkulu sudah sampai Rp 600 Miliar.
\"Bisa tercapai. Karena kita juga sudah mulai mempermudah semua perizinan,\" tambahnya.
Target investasi di Bengkulu sebesar Rp 3,7 triliun itu masih sangat kecil dibanding provinsi lain yang ada di Sumatera. Sebab, provinsi lain itu sudah sampai diangka Rp 5 triliun lebih.
\"Ya kalau dibanding dengan provinsi lain, kita masih kecil di Sumatera. Itu kenapa kita berupaya agar investor mau masuk Bengkulu,\" tutur Hendry.
Menurut Hendry, mendongkrak investasi masuk Bengkulu itu harus dilakukan. Sebab, jika investasi masuk, maka angka kemiskinan Bengkulu akan berkurang dengan terbukannya lapangan pekerjaan baru.
\"Kemiskinan di Bengkulu itu sampai 17,3 persen, jauh dari rata-rata nasional 10 persen dan jika dilihat APBD kitas juga masih kecil. Untuk itu kita butuh pelaku usaha masuk Bengkulu dan ini tugas kita bersama,\" pungkasnya. (151)