Tinjauan dari konsultan PT LAPI ITB dan Kabag Perencanaan Sekdenas KEK Mardi Santoso itu, berlangsung pada Selasa (17/4/). Sekaligus kunjungan lapangan ke kawasan Pulau Baai. Kegiatan itu tindak lanjut dari usulan KEK Pulau Baai Bengkulu.
\"Memang masih ada perbaikan untuk KEK, seperti Dokumen FS (Feasibility Study), kelayakan dan master plan yang belum. Akhir April, ketiga dokumen tersebut selesai,\" pungkas pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Selasa (24/4) kepada bengkuluekspress.com.
Untuk Pulau Baai sendiri, sudah memiliki unsur yang cukup untuk menjadi daerah KEK. Sangat berpotensi untuk menjadikan Bengkulu sebagai pintu ekspor impor, dan peningkatan investasi maupun lapangan pekerjaan di Bengkuli.
Rohidin menerangkan, tinggal menunggu waktu saja, dan ketika ini sudah menjadi KEK berpotensi menjadikan Bengkulu sebagai pintu masuk ekspor impor, peningkatan investasi, dan lapangan pekerjaan untuk Provinsi Bengkulu.(HBN)