PINO RAYA, Bengkulu Ekspress – Warga Desa Telaga Dalam, Pino Raya meresahkan kondisi Puskemas pembantu (pustu) di Desa tersebut. Pasalnya sejak dibangun 4 tahun lalu, Pustu selalu kosong petugas bidan pegawai tidak tetap (PTT).
“Sejak dibangun hingga saat ini pustu kami kosong, tidak pernah ada bidan PTT yang menempatinya,” keluh Kepala Desa Telaga Dalam, Sirman.
Sirman mengatakan sejak dibangun 4 tahun lalu, ada sesekali tenaga honorer yang ditempatkan ke pustu tersebut. Namun tidak lama, kemudian pindah. Bahkan saat ini sudah 4 bulan lebih tidak ada petugasnya. “ 4 Bulan ini benar-benar kosong,” ujarnya.
Sirman menambahkan, dibangunnya pustu tersebut dengan maksud, agar ada petugas kesehatan khususnya bidan ditempatkan nginap. Sebab tujuan dibangun pustu, agar di desa tersebut ada tenaga kesehatan.
Sehingga ketika ada warga yang sakit, atau hamil, dapat dibantu oleh bidan ptt yang bertugas di pustu tersebut. “Setiap ada ibu hamil atau warga yang sakit, warga kami harus keluar dari desa ke puskesmas kecamatan atau ke rumah sakit,” imbuhnya.
Dijelaskan Sirman, lokasi pembangunan pustu merupakan tanah hibah dari warga. Warga bersedia menghibahkan lahannya agar bisa dibangun pustu, sehingga warga tidak kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Hanya saja sejak dibangun, bahkan saat ini sebagian banguan sudah ada yang rusak, pustu tak kunjung difungsikan.
“ Yang kami sesalkan bangunan yang bagus kini sudah rusak, kalau terus dibiarkan, bisa-bisa nanti menjadi gudang peralatan pertanian,” sesalnya.
Padahal, sambung Sirwan, Desa Telaga Dalam termasuk salah satu desa terpencil di Bengkulu Selatan yang jalan menunju desa tersebut masih rusak parah. Sehingga kendaraan kesulitan untuk keluar masuk desa. Dengan kondisi tersebut, dirinya berharap Bupati Bengkulu Selatan, H Dirwan Mahmud SH dapat memerintahkan Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan menempatkan petugas di pustu di desanya.
“ Harapan kami pemda Bengkulu Selatan dalam hal ini dinas kesehatan bisa menempatka bidan ptt ke pustu di desa kami, agar warga kami bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah,” harap Sirman. (369)