BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Uang palsu tampaknya semakin banyak beredar di Kota Bengkulu. Seperti dialami pemilik warung manisan, Erizal, warga Jalan Danau Kelurahan Panorama Kota Bengkulu. Dia menerima pembayaran diduga menggunakan uang palsu pecahan Rp 100 ribu dari seorang pembeli. Beruntung Erizal mengetahui ulah pembeli itu dan menangkapnya yang belanja di warung miliknya pada Sabtu (24/3) pukul 20.00 WIB. Terduga pelaku kemudian diserahkan ke Polres Bengkulu.
Diceritakan Ita, isteri Erizal, setidaknya sudah tiga kali warung miliknya menerima pembayaran uang palsu dari orang yang sama. Pertama pada Februari, kedua minggu lalu dan terakir Sabtu malam (24/3). Setiap berbelanja, terduga pelaku berumur sekitar 14 tahun tersebut membeli rokok. Kemudian menyerahkan pecahan uang Rp 100 ribu.
Korban curiga dengan bentuk fisik uang tersebut yang berbeda dengan uang pecahan Rp 100 ribu asli. Setelah dipastikan, ternyata benar uang tersebut merupakan uang palsu. Karena sudah sering, Ita dan suaminya Erizal menyusun rencana untuk memergoki pelaku saat berbelanja di warungnya kembali.
Saat pelaku berbelanja, Ita melayaninya, sementara Erizal suaminya berada di depan berjaga-jaga jika terduga pelaku hendak melarikan diri. Saat pelaku memberikan uang pecahan Rp 100 ribu untuk membeli enam bungkus rokok, Ita langsung memegang tangan pelaku dan mengatakan kepada pelaku uang yang dia belanjakan adalah uang palsu.
Berkaitan dengan dugaan temuan uang palsu tersebut dibenarkan Kapolres Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo SIK melalui Kasat Reskrim, Kasat Reskrim, AKP Indramawan Kusuma Trisna SIK menuturkan, saat ini terduga pelaku masih dalam pemeriksaan intensif.
\'\'Kita masih melakukan penyelidikan mendalam terkait uang palsu ini,\" pungkas Kasat Reskrim.(167)