Nelayan Tolak Jaring Mellenium, Ukuran Dinilai Terlalu Besar

Senin 19-03-2018,16:21 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

\"Kalau kita pakai yang 4,5 inci, jelas kami tidak bisa mendapatkan hasil tangkap lebih. Mangkanya kami mau yang ukuran 3,5 inci,\" Sudirman ( Nelayan Trawl Pulau Baai )

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Meski telah berangkat ke Kementeriaan Kelautan dan Perikanan (KKP), namun perwakilan nelayan trawl asal Kota Bengkulu belum menemukan alat pengganti sesuai dengan yang diinginkan.

Tokoh Nelayan Trawl Pulau Baai Bengkulu, Sudirman mengatakan, alat tangkap yang disediakan jenis jaring millenium dengan ukuran 3,5 inci belum tersedia di KKP. Yang tersedia hanya jaring millenium dengan ukuran 4,5 inci. \"Kalau kita pakai yang 4,5 inci, jelas kami tidak bisa mendapatkan hasil tangkap lebih. Mangkanya kami mau yang ukuran 3,5 inci,\" jelas Sudirman kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (18/3).

Sudirman menjelaskan, perbandingan jaring ukuran 4,5 inci hanya bisa menangkap ikan dengan ukuran 1 kilo. Sementara ukuran dibawah satu kilo tidak bisa didapatkan. Jika jaring ukurang 3,5 inci, ikan dengan ukuran setengah kilo bisa didapatkan. Sehingga peluang untuk mendapatkan ikan bisa lebih banyak. Dengan tidak adanya pilihaan alat tangkap ramah lingkungan pengganti trawl itu, para perwakilan nelayan asal Kota Bengkulu belum menentukan pilihaan untuk memilih alat tangkap pengganti. \"Kita belum pilih dulu. Kami mau jaring ikuran 3,5 inci didapatkan. Karena kami sudah mengikut apa kemauan pemerintah untuk tidak menggunakan trawl, tapi ikuti juga kemauan kami untuk gunakan alat tangkap dengan ukuran itu,\" tambahnya.

Tidak tersedianya alat tangkap ramah lingkungan jaring millenium dengan ukuran 3,5 inci itu, menurut Sudirman KKP memang tidak menyediakan jaring dengan ukuran tersebut. Maka dari hasil pertemuan di KKP, para nelayan trawl akan meminta kebijakan khusus untuk bisa diizinkan dengan menggunakan jaring millenium dengan ukuran 3,5 inci. Selama proses pemesan nantinya, para nelayan ini juga meminta bisa diperbolehkan terlebih dahulu menggunakan trawl.

\"Dalam waktu dekat, kami akan ajukan permohonan kepada Pemprov Bengkulu, untuk bertatap muka menjelaskan masalah ini. Sehingga kami bisa melaut lagi,\" beber Sudirman.

Meski perwakilan nelayan Kota Bengkulu masih menolak alat tangkapnya, untuk perwakilan Kabupaten Mukomuko sudah menentukan alat tangkap penggantinya. Alat tangkap yang dipilih jenis alat tangkap Jaring multi fillament.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu I Ir Ivan Syamsurizal ST MT mengatakan, alat tangkap jaring millenium dengan ukuran 4,5 inci itu sudah merupakan ketentuan dari KKP. Sehingga ketika ada kebijakan khusus itu tidak bisa dilimpangkah ke Pemda, namun harus dari KKP itu sendiri.

\"Kalau dari KKP nya sudah tidak bisa, tentu di daerah juga tidak bisa. Karena itu sudah aturan yang atas, acuan kita juga dari aturan yang diatas,\" jelas Ivan.

Termasuk memberikan kompensasi untuk memperbolehkan penggunaan trawl, Ivan menegaskan hal tersebut tidak bisa dilakukan. Jika ketahuan masih nekat menggunakannya, maka dipastikan para pihak penegak hukum akan tetap menindak tegas nelayan pengguna trawl.

\"Aturannya sudah jelas. Tidak ada lagi toleransi, sekali dilarang tetap dilarang. Untuk itu, kami berharap para nelayan pengguna trawl bisa berfikir bijak untuk memilih alat tangkap ramah lingkungan yang sudah ditentukan oleh KKP,\" tandasnya. (151)

Baca Juga 

https://bengkuluekspress.rakyatbengkulu.com/nelayan-trawl-pilih-gill-net/
Tags :
Kategori :

Terkait