Darurat Kekurangan Guru, DPR RI Dukung Guru Honorer Jadi PNS

Senin 19-03-2018,12:53 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

\"Saat ini negara dalam darurat guru, ketersediaan guru sangat jauh dari kebutuhan, makanya komisi X mendorong pengangkatan honorer guru menjadi PNS, karena negara dalam darurat tenaga pendidik karena banyak yang pensiun, \" ungkap Hj. Dewi Coryati Anggota komisi X DPR RI

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah pusat sedang berjuang memberikan peluang bagi ribuan guru honorer menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Rencana tersebut saat ini pun tengah digodok serius oleh DPR RI untuk direalisasikan. Hal tersebut, dilakukan mengingat saat ini Indonesia khususnya Bengkulu sedang mengalami darurat kekurangan guru.

Anggota komisi X, Hj. Dewi Coryati saat pengawasan pencairan Program Indonesia Pintar di SDN 18 Kota Bengkulu mengatakan pemerintah harus melakukan pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dorongan itu terus dilakukan Komisi X DPR RI dalam mengantasi darurat kekurangan tenaga pendidik, dan berdasarkan data jumlah pensiunan guru se-Indonesia mencapai 280 ribu guru, dan setiap tahunya akan terus meningkat. \"Saat ini negara dalam darurat guru, ketersediaan guru sangat jauh dari kebutuhan, makanya komisi X mendorong pengangkatan honorer guru menjadi PNS, karena negara dalam darurat tenaga pendidik karena banyak yang pensiun, \" ungkapnya.

Dikatakanya, kekurangan tenaga pendidik sudah sangat memprihatinkan hal ini pun dialami di SDN 18 Kota Bengkulu, dan ini bagian kecil yang dialami sekolah lain. Banyaknya tenaga honor di sekolah, karena banyaknya guru yang pensiun. Kemudian pemerintah selama lima tahun terakhir melakukan moratorium. \"Ketersediaan guru dengan jumlah jumlah yang diadakan sangat jauh, ditambah moratorium, guru yang pensiun banyak, yang honor belum diangkat, \" katanya.

Politisi Partai Amanat Nasional pun menegaskan jika dirinya bersama dengan anggota komisi X lainnya telah duduk bersama dengan lintas menteri seperti Kemenpan RB, untuk memohon dan mengalokasikan pengangkatan PNS Guru, Kemenkeu kesungguhan dan keberpihakan untuk alkasi gaji guru, Kemendikbud, Kemenristekdikti, \"kita juga melakukan penghitungan honor, diangkat semua, ditambah dengan guru dan guru yang ada, ternyata masih belum terpenuhi,\" katanya.

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Seption Muhadi SAg mengatakan, di Bengkulu saat ini, jumlah guru PNS dibanding guru honorer lebih membludak guru honorer. Untuk itu, perlu ada dorongan serius, agar langkah tersebut mampu direalisasikan. \"Jumlah ASN guru kita ini sedikit, sangat jauh kekurangan guru ASN. Disatu sisi honorer guru juga bayak dan rata-rata mengabdi bertahun-tahun. Jadi sangat tepat jika honorer guru bisa dijadikan CPNS,\" ujar Seption, kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (17/3).

Dijelaskannya, kuota usulan CPNS Pemprov Bengkulu sebanyak 637 CPNS itu terbayak diusulkan untuk formasi tenaga pendidik atau guru, dengan total 591 CPNS. Sisanya sebanyak 46 CPNS untuk formasi tenaga kesehatan, seperti dokter spesialis dan perawat. Usulan lebih banyak CPNS tenaga pendidik itu juga diharapkan mampu diakomodir semuanya. Sehingga Bengkulu tidak lagi kekurangan tenaga pendidik PNS. \"Kita akan kawal terus, agar ini semua bisa diakomodir,\" tambahnya.

Menurut Seption saat ini, guru-guru PNS juga banyak di perkota. Sementara di pedalaman, tenaga pendidiknya kebanyakaan dari kalangan guru honorer. Ini juga menjadi catatang penting pempro, agar mampu melakukan pemerataan jumlah guru PNS. \"Guru-guru kita dipedalaman yang PNS bisa bertambah, karena jumlahnya sangat sedikit sekali. Banyak numpuk di Kota,\" ujar Seption.

Pembukaan rekrutmen CPNS yang akan digelar pada pertengahaan tahun 2018 atau setelah Pemilihaan kepala daerah (Pilkada) sangat tetap sekali. Sehingga tidak ada lagi, janji-janji politik yang disalah gunakan untuk CPNS. Disamping itu, Bengkulu secara kuota memang sudah layak. Begitupun secara syarat juga sudah memenuhi, salah satunya balanja pegawai di APBD Pemprov itu belum lebih dari 50 persen. \"Ini juga menjadi indikator. Saya fikir ini harus kita sambut dengan baik. Mudah-mudahaan apa yang diusulkan itu yang disetujui,\" pungkasnya.

Sementara itu sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bengkulu, Firman Jonaidi S.Pd saat dikonfirmasi menegaskan, lembaganya telah menyampaikan kebutuhan guru sesuai dengan hasil analisis ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Bengkulu. Kekurangan tenaga pendidik paling banyak terjadi pada jenjang Pendidikan Sekolah Dasar (SD) untuk guru kelas, berdasar analisi kebutuhan guru SD kurang 475 orang, karena setiap pensiun guru SD tinggi, untuk tahun 2018 ini saja guru yang pensiun mencapai 90 orang. Kekurangan guru juga terjadi pada guru mata pelajaran di jenjang Sekolah Menengah Pertama, yaitu guru Bimbingan Konseling (BK), Kesenian, agama. \" Otomatis jika tidak ada pengangkatan maka akan krisis guru tak terelakkan, \" katanya.

Dengan wacana dibukanya penerimaan CPNS tahun ini beraharap pemerintah daerah kota Bengkulu dapt berjuang untuk memnuhi kebutuhan guru ke pemerintah pusat \" Saya yakin pemkot selalu mengupayakan pemenuhan tenaga guru, tahun ke tahun banyak guru yang pensiun. Dan tahun ini CPNS mampu memenuhi kebutuhan tenaga pendidik, \" tandasnya. (247/151)

Baca Juga

https://bengkuluekspress.rakyatbengkulu.com/guru-honorer-jadi-pns/
Tags :
Kategori :

Terkait