59 Siswa Bersaing ke Jerman

Selasa 06-03-2018,02:30 WIB

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 59 siswa lulusan SMA sederajat bersaing mendapatkan kesempatan beasiswa kuliah ke luar negeri yakni Jerman. Beasiswa gratis melalui program Bintang Jemput Bintang (BJB) tahun 2018 ini, akan diberikan kepada 2 siswa terbaik untuk ke luar negeri (Jerman) dan 5 siswa ke dalam negeri.

“Sebenarnya yang mendaftar program BJB ini ada 60 orang, tapi yang hadir hanya 59 orang dan satu orang tidak ikut. Mereka ini diseleksi untuk mengikuti kuliah gratis ke luar negeri,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kaur, Three Marnope MTPd melalui Sekretaris, Sutapa SPd, saat membuka pelaksanaan tes tertulis BJB di SMA 10 Pentagon, kemarin (5/3). Dikatakan Sutapa, dalam tes ini diawasi ketat oleh tim penguji dari Instudia Bandung. Pada tahapan seleksi pertama, para siswa menjalani seleksi potensi akademik, dan setelah ini mereka akan mengikuti tes wawancara. Dimana seleksi penerimaan beasiswa gratis ini tidak saja untuk menjaring siswa yang akan dikirim ke Jerman. Tapi juga menjaring lima siswa untuk mendapat beasiswa gratis kuliah di dalam negeri. “Penguji ada lima orang, yang semuanya datang dari Instudia Bandung. Lulus atau tidak para siswa ini ditentukan berdasarkan perangkingan dan yang lulus tentu nilai tinggi,” terangnya.

Lanjutnya, 59 peserta itu dikelompokkan menjadi dua bagian yakni 50 besar untuk BJB ke Jerman yang mempunyai kuota sebanyak 2 orang pesertanya umum dari tingkat SMA, MA dan SMK sementara sisanya 10 orang mereka berasal dari 10 besar sekolah SMK khusus yang akan di kirim ke Jepang dalam program kursus sesuai dengan keahlian mereka masing-masing. Dari 59 siswa yang ikut seleksi yang akan diambil 12 siswa. Nantinya, 12 siswa yang lulus akan dikirim ke Bandung selama 10 hari. “Jadi tahun ini ada dua program yang kita kucurkan, selain BJB ke kuliah gratis ke Jerman juga pelatihan kursus khusus untuk anak SMK ke Jepang,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui pengiriman siswa terbaik ke luar negeri ini merupakan program tahunan yang kesekian kalinya semenjak pengiriman siswa pertama dicetuskan oleh Bupati Kaur sebelumnya yakni Hermen Malik. Sementara pengiriman siswa kursus ke Jepang ini merupakan yang perdana. Diharapkan nantinya setelah kembali ke Kaur mereka akan mendapatkan kemampuan yang dapat diterapkan di Kabupaten Kaur. “Tes ini semua murni dan tidak direkayasa. Semua hasil kita serahkan kepada tim penguji karena tes ini harus benar-benar siswa yang berprestasi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua tim penguji Instudia Bandung, Aceng Imam mengatakan, untuk tes tahap awal ini dilakukan sebanyak dua kali. Pertama tes pskilogi dan tes akademik dan setelah itu akan dilakukan tes wawancara. Untuk peserta yang masuk 12 besar wajib pendidikan dan tes di Bandung. “Mereka ini nanti akan akan diberangkatkan ke Jerman 2 orang dan sisanya mengikuti tes BJB dalam negeri yakni UPI dan UGM,” tandasnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait