KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Jumlah aset Pemda Bengkulu Selatan (BS) baik benda bergerak maupun tidak bergerak yang tidak jelas dan menjadi temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hingga saat ini nilainya masih sangat fantastis. Pasalnya aset tak jelas milik pemda Bengkulu Selatan masih senilai Rp 70 Miliar. “Dari hasil audit BPKP, aset yang menjadi temuan BPKP senilai Rp 70 Miliar,” kata Kepala Badan BPKAD BS, H Sepuan Yunir S Sos MSi melalui Kabid Pengelolaan Aset, Yarusma Susanti S Sos.
Yarusma mengatakan sebelumnya aset Bengkulu Selatan yang tidak jelas nilainya hampir mencapai Rp 100 Miliar. Hanya saja mulai tahun 2016 Pemda Bengkulu Selatan mulai melakukan pendataan aset. Lalu pada tahun 2016 ada aset senilai Rp 25,2 Miliar sudah ditindaklanjuti. Kemudian pada tahun 2017 ada aset berupa peralatan mesin senilai Rp 3,08 Miliar juga sudah dilelang. Sehingga saat ini masih ada aset senilai Rp 70 Miliar yang belum jelas. Oleh karena itu, tahun ini pihaknya akan menuntaskan semua aset tersebut.
“Kami targetkan tahun ini semua aset yang menjadi temuan BPKP tuntas,” ujarnya. Yarusma menjelaskan,aset yang tidak jelas diantaranya aset tidak bergerak seperti meja kursi yang sudah rusak. Kemudian ada kendaraan dinas yang usianya sudah diatas 10 tahun. Sehingga tahun ini, pihaknya akan mengupayakan aset meja kursi yang sudah rusak akan dihapuskan, sedangkan kendaraan dinas yang usianya diatas 10 tahun akan dilelang. Sehingga tahun 2018 ini tidak ada lagi aset yang menjadi temuan BPKP dan menjadi penghalang Bengkulu Selatan meraih predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
“Setelah semua aset tidak ada lagi yang menjadi temuan nanti, kita berharap ke depan Bengkulu Selatan bisa meraih predikat WTP, sebab gagalnya Bengkulu Selatan meraih predikat tersebut selama ini karena terganjal oleh banyaknya aset yang tidak jelas,” demikian Yarusma. (369)