BENTENG, Bengkulu Ekspress - Kebijakan yang diambil oleh Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) mengenai larangan parkir di depan halaman kantor Bupati Benteng, mendapat keluhan dari para pegawai negeri sipil (PNS). Para PNS merasa resah jika harus memarkirkan kendaraan dinas (kernas) ataupun kendaraan pribadi yang digunakan di luar halaman depan kantor Bupati. Selain lalu lintas yang masih sepi, aktivitas penjagaan di bagian depan kantor Bupati atau di jalan lintas Kota Bengkulu menuju Kabupaten Kepahiang tersebut belum dilakukan secara maksimal.
\"Kebijakan untuk memarkirkan kendaraan di halaman kantor Bupati memang sangat bagus. Akan tetapi, tak ada jaminan jika kendaraan kami akan aman jika diparkir di tepi jalan,\" keluh Ka, salah satu PNS di Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Benteng kepada BE, kemarin (6/2).
Dikatakan dia, kebijakan serupa memang sudah pernah dilakukan beberapa waktu yang lalu, yakni masih masa periode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Benteng pertama.
\"Saat ini, kaca kendaraan yang terparkir di tepi jalan dipecahkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Kami hanya tak ingin peristiwa serupa kembali terulang,\" bebernya. Terpisah, Kabag Umum Setda Pemkab Benteng, Iswahyudi SSos menegaskan, lokasi parkir kendaraan roda empat hanya diperbolehkan pada pinggir atau tepi halaman. Baik di halaman depan atau halaman belakang kantor Bupati.
\"Selama ini, halaman kantor Bupati dipenuhi oleh kendaraan roda empat. Ini membuat pemadangan menjadi tak enak. Terhitung tahun 2018 ini, parkir kendaraan akan kami tertibkan,\" tegas pria yang akrab disapa Ujang ini. Selain mobil, sambung Ujang, parkir kendaraan roda dua (sepeda motor) juga akan ditertibkan.
\"Kita akan menyiapkan lokasi khusus yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan bermotor. Sehingga tak ada lagi sepeda motor yang parkir di halaman depan kantor Bupati. Bagi yang khawatir parkir di pinggir jalan, silahkan parkir di halaman belakang,\" imbaunya. (135)