Kemarin, aksi serupa juga dilakukan oleh warga di Desa Taba Mutung Kecamatan Karang Tinggi. Kali ini, warga setempat menanam pohon kelapa sawit di lubang jalan yang menganga besar itu. Jalan itu berlubang dengan kedalaman sekitar 15 cm, dengan lebar sekitar 0,5 meter. Keberadaan Pohon Sawit ditengah jalan itu, menjadi perhatian seluruh penguna jalan yang melintas disana.
\"Karena, jalan berlubang ini tidak juga diperbaiki, maka kami tanami Pohon Sawit saja,\" ucap Marwan (35), warga setempat kemarin. Hal senada juga diungkapkan oleh, Samsul (40), warga setempat. Ia heran kenapa jalan itu lama sekali dibiarkan rusak. Padahal jalan itu sering dilalui baik oleh pejabat di Benteng maupun Provinsi Bengkulu. Namun, para pejabat ini terkesan cuek atas keluhan warga atas jalan rusak itu.
Pergantian gubernur sudah terjadi, begitu juga dengan pergantian kepala dinas PU Provinsi Bengkulu. Namun kerusakan beberapa ruas jalan provinsi hingga kini belum juga diperbaiki. Padahal, kucuran dana dari pemerintah pusat setiap tahunnya, untuk memperbaiki jalan rusak cukup besar. Namun, pada kenyataannya banyak sekali jalan yang rusak parah sudah lama, belum juga diperbaiki.
\"Kalau kucuran anggaran dari pemerintah pusat untuk perbaikan jalan provinsi setiap tahun terus meningkat, namun kenapa jalan disini ini tak pernah bagus. Oleh sebab itu, kami meminta aparat turun tangan,n jangan hanya diam saja,\" kritiknya.
Pemprov Kucurkan Rp 10 M Bupati H. Ferry Ramli, SH. MH berhasil melobi Gubernur Bengkulu, H. Junaidi Hamsyah,M.Pd. Agar Gubernur segera memperbaiki jalan Provinsi yang rusak parah di kawasan Bengkulu Tengah. Sebab jalan rusak itu sangat dikeluhkan warga, dan telah menjadi pemberitaan hangat kalangan media. Hasilnya ditahun 2013 ini Pemprov mengucurkan dana senilai Rp 10 miliar. Dana ini untuk membiayai perbaikan beberapa titik jalan rusak di kabupaten dengan slogan Maroba Kite Maju ini.
\"Alhamdulilah tahun 2013 ini, kita mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 10 M dari pemprov untuk melakukan perbaikan jalan provinsi di Benteng ini yang memang kondisinya sudah sangat memprihatinkan sekali itu,\" ucap Ferry.
Meskipun dana Rp 10 miliar itu, belum dapat memperbaiki seluruh jalan provinsi yang rusak, tapi setidaknya dapat digunakan untuk perbaikan jalan yang kerusakannya sangat parah dan banyak dilalui warga.
Mantan ketua DPRD Benteng itu mengharapkan seluruh elemen masyarakat mendukung perbaikan atas kerusakan jalan provinsi ini. Dukungan itu, dengan tidak mengangu para kontraktor yang tengah bekerja memperbaiki jalan tersebut nantinya. Hal itu, untuk mempercepat proses perbaikan jalan rusak yang sudah sangat lama diderita oleh warga.
Namun, jika terkait mutu dan kualitas jalan yang dikerjakan para kontraktor tidak baik, sah - sah saja warga mengkritiknya. Pasalnya, kritik itu guna kebaikan bersama dan guna mempercepat proses pembangunan infrastruktur jalan yang rusak didaerah ini. \"Jangan pulo, kelak kontraktor baru mau berkeja sudah di ganggu oleh masyarakat,\" pungkasnya. (111)