Semua Fraksi Setujui Program Bupati Bengkulu Selatan KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Pada sidang paripurna DPRD Bengkulu Selatan (BS) lanjutan dengan agenda pandangan fraksi-fraksi DPRD Bengkulu Selatan atas penyampaian nota keuangan RAPBD 2018, ke-7 fraksi di DPRD Bengkulu Selatan kompak menyetujui program Bupati yang disampaikan dalam nota keuangan RAPBD 2018. Semua fraksi setuju pembahasan RAPBD 2018 dilanjutkan. “Kalau ditolak tentu pembahasan molor lagi akibatnya tidak bisa gajian,” kata juru bicara fraksi Demokrat DPRD Bengkulu Selatan, H Muhadjirin MPd sambail berkelakar saat sidang paripurna dengan agenda penyampaian pandangan fraksi, Jum’at (24/11). Menurut Muhadjirin, meskipun setuju namun fraksinya mengharapkan pada sidang paripurna menyangkut nasib warga Bengkulu Selatan yakni mengenai penggunaan anggaran seperti kemarin Bupati wajib hadir. Sehingga akan tahu apa-apa yang disampaikan oleh fraksi DPRD Bengkulu Selatan untuk kemudian ditindaklanjuti.
“Kalau ada panggilan oleh Presiden atau Menteri atau rapat dengan Gubernur bolehlah Bupati mewakilkan dengan Wakil Bupati, namun kalau tidak hadir karena mau kunjungan kerja ke luar daerah saya rasa alasan tersebut kurang baik,” ujarnya.Selain itu juga selama ini dari tahun ke tahun pendapatan asli daerah (PAD) Bengkulu Selatan tidak mengalami peningkatan signifikan. Hal ini membuktikan jika para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemda Bengkulu Selatan tidak ada semangat bekerja. Untuk itu, ke depan dirinya berharap semua memiliki semangat, Sebab dengan peningkatan PAD, maka APBD Bengkulu Selatan akan meningkat. Dengan begitu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan mewujudkan Bengkulu Selatan EMAS dapat digapai. “Saya melihat dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati saat ini semangat kerja para pejabat kurang, saya khawatir slogan BS EMAS akan hilang dan tidak terwujud,” tandasnya. Fraksi-fraksi lain di DPRD BS seperti fraksi Gerindra yang disampaikan Surhan Uyub, PAN oleh Kuswandi, Persatuan dan kesatuan oleh Dodo Zulkan, PDIP oleh Haswat, Golkar oleh Hiliantono dan PKPI oleh Dahun Rosyadi semuanya juga setuju pembahasan RAPBD 2018 dilanjutkan. Ke semua fraksi ini pada umumnya mengharapkan pada APBD 2018 program pemerintah memperhatikan bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian.
“Semua program yang disampaikan pada nota keuangan kami dukung, kami harap lebih prioritas pada pendidikan, kesehatan dan pertanian, Selain itu perda ternak harus difungsikan agar usaha petani tidak diganggu hama ternak, kalau memang tidak mau, sebaiknya perda ternak dicabut saja,” tandas Dahun juru bicara fraksi PKPI Bengkulu Selatan.Usai penyampaian pandangan fraksi-fraksi tersebut, sidang paripurna DPRD Bengkulu Selatan akan dilanjutkan hari ini, dengan agenda jawaban Bupati atas pandangan fraksi terhadap nota keuangan RAPBD 2018. “Sidang paripurna kita lanjutkan besok (hari ini red) dengan agenda jawaban Bupati atas pandangan fraksi,” kata pimpinan sidang, Susman Hadi SP MM yang merupakan waka 1 DPRD BS lantaran Ketua DPRD Bengkulu Selatan izin dan didampingi Waka 2, Drs Yunadi. Sebelumnya Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan pada APBD 2-18 anggaran pendapatan Bengkulu Selatan sebesar Rp Rp 900,2 Miliar dan pengeluaran Rp 909,7 Miliar atau dengan devisit Rp 9,4 Miliar. Dengan anggaran minim tersebut, program pembangunan Bengkulu Selatan dititik beratkan pada 6 kegiatan yakni mengalokasikan anggaran mendukung MoU rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi antara pemda Bengkulu Selatan dengan KPK, penataan wajah kota, mengalokasikan anggaran untuk persiapan Bengkulu Selatan menjadi tuan rumah PEKA KTNA tingkat Provinsi Bengkulu, mewujudkan kedaulatan pangan, peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur jalan dan jembatan, layanan perumahan, air minum dan sanitasi. Juga peningkatan sarana dan prasarana kawasan wisata sesuai rencana induk pengembangan pariwisata daerah BS untuk mendukung wonderfull Bengkulu 2020. (369)