Bawa Parang dan Janji Tobat, ”Pondok Cinta” Urung Dibongkar.

Jumat 06-10-2017,17:38 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Puluhan anggota Satpol PP bersama TNI/Polri dan masyarakat urung melakukan pembongkaran \'\'Pondok Cinta\'\' yang menjadi tempat mesum di Dusun III Desa Kuro Tidur Kecamatan Kota Arga Makmur. Pihak keluarga menghadang petugas pembongkaran itu, sekitar pukul 15.00 Wib, kemarin (6/10).

Dalam aksi pembongkaran yang akan dilakukan, pihak keluarga mengancam petugas dengan sebilah parang dipinggang. Sehingga para petugas, camat dan kades serta perangkat desa yang datang, hanya meminta pemilik pondok melakukan pembongkaran sendiri.

\'\'Saya janji akan berubah. Lagian saya tidak menyediakan wanita atau mengundang laki-laki datang kesini (Pondok Cinta, red). Tapi mereka yang datang kesini,\'\' ujar Muharam, pemilik Pondok Cinta.

Walau petugas, camat dan kades sempat masuk ke dalam pondok untuk melihat situasi. Namun tetap tidak melakukan upaya apapun. Pemilik pondok hanya diingatkan dan diminta melakukan pembongkaran sendiri dan dilaporkan kepada kades setempat.

\'\'Memang pemilik pondok sudah berulangkali berurusan kepada aparat Kepolisian maupun Satpol PP, lantaran menyediakan tempat bagi orang yang ingin berbuat mesum. Tapi tadi pemilik pondok sudah berjanji akan membongkar dan tidak lagi mengulangi perbuatan itu kembali,\'\' ungkap Camat Kota Arga Makmur, Sri Dasa Utama.

Kasat Pol PP Bengkulu Utara (BU), Santoso Bsc SPKP melalui Kabid Tibum, Tram dan Sarpras, Rodi Hartono SIP menyampaikan tidak mempercayai begitu saja, jika pemilik pondok tidak akan mengulangi perbuatan serupa. Untuk itu, ia mengaku bekerjasama dengan Polres BU dan Kodim 0423/BU akan selalu memantau perkembangannya.

\'\'Karena tadi dijamin oleh pihak keluarga dan kades, maka kita belum lakukan pembongkaran. Dan kita akan lihat, bagaimana kedepannya. Kalau tetap tidak ada berubah, akan kita tegaskan lagi untuk membongkar pondok tersebut,\'\' pungkasnya.

Aksi pembongkaran yang sudah menjadi kesepakatan antara kades, Satpol PP, Polres dan Kodim atas permintaan warga yang mengaku resah, tidak membuahkan hasil apapun. Lagi-lagi, hanya berupa peringatan saja yang diberikan kepada pemilik pondok. Sehingga persoalan ini, tidak akan menyelesaikan prostitusi terselubung yang telah berlangsung sejak lama dilokasi tersebut.

\'\'Kita sudah sampaikan kepada pihak keluarga pemilik pondok untuk melaporkan pembongkaran nanti. Kita juga akan melihat apa saja yang telah dibongkar,\'\' pungkas Kades Kuro Tidur Alex Nauli Harahap. (816)

Tags :
Kategori :

Terkait