Dikonfirmasi usai menemui para pemenang lomba, Irwan Fansori mengatakan bahwa penurunan nominal hadiah disebabkan oleh pemangkasan anggaran dan adanya permintaan agar pemenang lomba dibuat menjadi 6, yaitu pemenang 1 2 3 harapan 1 harapan 2 dan harapan 3. Namun pernyataan itu dibantah oleh para pemenang lomba, mereka bahkan menuding PPTK Tabut berbohong.
\"Bohong itu, tahun kemarin juga ada juara harapan. Ini yang juara 2 sekarang tahun lalu juara harapan 3,\" ujar Hendri pemenang pertama telong-telong.
\"Ini jelas ada permainan, kemarin mereka bilang kabid yang sekarang tidak mengerti karena baru beberapa bulan menjabat. Sekarang bilang gara-gara juara harapan. Saya ini sudah 8 tahun ikut lomba telong-telong. Tahun kemarin saya juara harapan 3. Kalau memang tidak mengerti kan bisa lihat bertanya, lihat bagaimana kinerja panitia atau Kabid sebelumnya. Jangan sok tau dan mengeluarkan pernyataan yang salah,\" Ujar Mulyanto, salah satu pemenang telong-telong.
Selain itu, para pemenang juga menyesalkan sikap PPTK Tabut yang menurut mereka tak berani memberikan pernyataan langsung dihadapan mereka. Menurut mereka, jika memang benar mengapa dikedatangan mereka sebelumnya PPTK Tabut menghindar dan kali ini malah mempersalahkan perihal penambahan juara lomba dibelakang para pemenang lomba. (ibe)