DPRD Provinsi Bengkulu kembali berduka karena salah satu anggotanya, H Herry Alfian AK SSos MSi meninggal dunia, Minggu (24/9) malam. Ia meninggal karena stroke yang dideritanya selama ini.
EKO PUTRA MEMBARA, KOTA BENGKULU
Sebelum meninggal, almarhum juga sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta. Namun takdir berkata lain, Herry Alfian \'pulang\' terlebih dahulu dan berhenti menyelesaikan pengabdiannya sebagai Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu dari Fraksi Partai Golkar.
Jenazah Herry Alfian yang tiba di Bengkulu pada pukul 09.00 WIB itu langsung disalat di Masjid Raya Baitul Izza, sebelum dibawa pulang kekediamannya di Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong untuk dikebumikan.
Salat jenazah ini diimami Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah dan diikuti Ketua DPRD Provinsi Ihsan Fajri SSos, Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE dan seluruh anggota DPRD Provinsi Bengkulu.
Saat pelapasan, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan Fajri mengungkapkan, almarhum Herry Alfian saat mengabdi menjadi wakil rakyat dikenal kritis berpendapat dan bijak dalam segala keputusannya.
\"Beliau memang sangat kritis dan bijak dalam berpendapat. Ini yang kami kenal beliau dalam kesehariaannya,\" ujar Ihsan.
Selain kritis dan bijak, Herry Alfian juga dikenal ramah dengan semua kalangan. Selama mengabdi belum genap satu tahun ini, dari 3 Oktober 2016 lalu sebagai pengganti antar waktu (PAW) almarhum Wakil Ketua (Waka) DPRD Provinsi Kurnia Utama, hingga saat ini Herry Alfian tidak pernah mendapatkan masalah apapun. Bahkan almarhum juga disegani oleh teman-temannya yang juga anggota DPRD Provinsi Bengkulu.
Terlebih almarhum juga sebelumnya pernah menduduki kursi di DPRD Provinsi Bengkulu pada periode 2009–2014.
\"Kita kenal beliau memang ramah kepada siapapun. Kita juga tidak habis pikir, beliau begitu cepat untuk pulang,\" tambahnya.
Tak hanya itu, Ihsan juga mengatakan bahwa takdir meninggalnya seseorang memang tidak ada yang tahu. Meski demikian, Almarhum Herry Alfian akan tetap dikenang jasanya ketika mengabdi sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2014-2019. Terlebih almarhum semasa menjabat sebagai anggota dewan, juga dipercayai menjadi Ketua Panitia Khusus (Pansus) PD Bimex Bengkulu dan tugas tersebut belum selesai.
\"Sebagai sesama anggota dewan, kami hanya bisa mendo\'akan. Semoga beliau dilapangakan kuburnya dan keluarganya tetap tabah menghadapi musibah ini,\" ungkap Ihsan.
Setelah selesai disalatkan, sekitar pukul 10.00 WIB jenazah langsung dibawa ke kediamannya di Curup Kabupaten Rejang Lebong untuk dikebumikan. Beberapa kerabat almarhum dari anggota dewan juga ada yang ikut menghantarkan jenazah ke kediamannya. Termasuk dari kerabat almarhum di Partai Golkar.
Anggota dewan yang tidak ikut menghantarkan jenazah langsung menggelar rapat paripurna DPRD yang telah dijadwalkan sebelumnya dengan agenda nota penjelasan gubernur tentang rancangan APBD Perubahaan 2017.
\"Ada yang ikut dan ada yang tidak. Karena memang jadwal paripurna ada hari ini (kemarin,red). Meski demikian, kami tetap mendoakan terbaik untuk almarhum yang sudah dikebumikan,\" pungkasnya. (151)