Siti, salah satu petani yang memiliki lahan persawahan di wilayah Merpati 17 kelurahan Rawa Makmur Permai, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu harus menerima kenyataan bahwa sawah yang sebagian telah ia tanam hanyut terbawa arus banjir. Akibat banjir ini, sawah yang telah ia dan teman-temannya garap harus terancam gagal tanam dan tidak menutup kemungkinan bibit-bibit padi yang masih tersisa akan membusuk karena kini telah terendam oleh banjir.
\"Ya mau gimana lagi, memang banjir dari Rabu kemarin. Sawah ini beda-beda yang punya, kurang lebih belasan hektar lah. Jadi sebagian sudah ada yang nyemai bibit, tapi udah terbawa banjir juga. Ini yang belum ditanam juga bisa jadi mati kalau terendam air setinggi ini. Ini kan udah tidak kelihatan lagi dimana padinya, udah air semua,\" ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Laila, petani yang areal sawahnya juga terendam banjir. Ia yang sebelumnya sudah menanam harus mengubur harapannya untuk memanen padi yang sebelumnya ia perkirakan akan dapat dipanen di bulan November mendatang itu.
\"Terendam semua, kemarin sudah ditanam separoh di ujung sana, tapi udah terendam. Mungkin hanyut, karena kan semalam malah airnya sampai ke jalan, mutus jalan. Harusnya panen bulan November nanti, tapi mau gimana lagi, udah terendam semua,\" tutur Laila. (ibe)