Tes CPNS Kemenkumham, Hanya 12% Lolos Passing Grade

Jumat 15-09-2017,08:33 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksanaan Seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Kemenkumham sudah berlangsung sejak Senin (11/9) lalu.

Hingga kemarin siang pukul 14.00 sudah ada 100.520 orang pelamar CPNS Kemenkumham yang sudah menjalankan SKD.

Hasilnya cukup mencengangkan. Sebab peserta yang dinyatakan lolos nilai ambang batas (passing grade) SKD CPNS 2017 Kemenkumham hanya 12.222 orang (12,16 persen).

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menuturkan BKN menyiapkan sebanyak 20 ribu butir soal.

Seluruh butir soal itu kemudian diacak atau dikombinasikan menjadi paket-paket soal ujian. Setiap peserta, meskipun dalam satu ruangan atau satu deret, mendapatkan paket soal ujian berbeda-beda.

Dia mengatakan tidak mengetahui butir soal itu. Sebab butir soal itu dibuat oleh tim independen atau konsorsium yang bekerjasama dengan Kementerian PAN-RB.

Dia berharap peserta lebih mempersiapkan diri jelang ujian. Banyaknya peserta yang tidak lolos ambang batas SKD, juga mengindikasikan peserta mengerjakan sendiri ujiannya. Tanpa ada bantuan dari pihak manapun.

Menurut analisanya, banyak peserta ujian yang nilainya hancur di komponen tes wawasan kebangsaan (TWK).

’’Jika mau dianalisa lebih dalam, apakah ini terkait mudahnya masyarakat menerima informasi hoaks yang memecah persatuan bangsa,’’ pungkasnya.

BKN sudah menetapkan passing grade TWK dipatok 75 poin. Kemudian passing grade untuk tes karakteristik pribadi (TKP) sebesar 143 poin dan tes intelegensia umum (TIU) senilai 80 poin.

Sementara itu pendaftaran CPNS periode 2 (selain Kementerian Hukum dan HAM serta Mahkamah Agung) masih terus berlangsung.

Kemendikbud menjadi instansi paling banyak pendaftaranya, mencapai 47.372 pelamar. Disusul Kemenkes (41.148), Kemenkeu (36.629), Kemenhub (22.211), dan Kejagung (22.013).

Sementara itu Lemsaneg merupakan instansi paling sedikit pelamarnya yakni hanya sebelas orang. Kemudian ada Kemenko Perekonomian (52) dan Bapeten (160). (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait