PDIP Siap Borong Partai, Linda Gandeng Gerindra

Kamis 07-09-2017,10:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Bursa Pilwakot Bergerak Dinamis

Bursa Pemilihan walikota (Pilwakot) 2018 terus bergerak dinamis. Bakal Calon (Balon) Walikota terus mencari celah untuk mendapatkan tiket meraih kursi BD 1 A Kota Bengkulu. PDIP siap memborong Partai untuk koalisi, hingga Linda mengganden Partai Golkar menjadi isu terkini. ===

AMBISI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bengkulu untuk bertarung di dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwakot) 2018, semakin terlihat. Pasalnya, meski hanya memiliki 1 kursi di DPRD kota, namun saat ini tim PDIP telah mempersiapkan finasial untuk memborong Partai besar-besaran agar dapat diusung menjadi Calon Walikota ataupun Wakil Walikota. \"Kita akan memborong partai untuk maju pilwakot nanti, saat ini dari sisi finansial sudah kita siapkan,\" kata Sekretaris DPC PDIP Kota, Hamsi AMd, kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (6/9).

Menurutnya, kekuatan PDIP cukup solid, meski hanya memiliki 1 kursi, namun PDIP cukup dikenal sebagai partai besar. Dan hampir setiap Parpol yang membuka penjaringan telah diikuti oleh bakal calon andalannya yakni Mirza Murman yang sudah lama mendapatkan restu dari DPP. \"Kita sangat serius dalam mempersiapkan strategi pencalonan ini. Dan secara internal kita juga telah mempersiapkan Mirza Murman secara matang untuk diusung sebagai calon dalam Pilwakot nanti,\" ungkap Hamsi yang juga sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bengkulu ini.

Lanjutnya, untuk sejauh ini pihaknya telah melakukan komunikasi politik di semua partai yang ada. Hal ini untuk merancang peta koalisi partai, namun dengan posisi PDIP yang hanya mendapatkan posisi 1 kursi di DPRD kota, pihaknya tidak memaksakan untuk menjadi nomor 1, melainkan akan siap digandeng sebagai Wakil Walikota. Dan diketahui, beberapa kandidat dari parpol lain telah mengikuti tes penjaringan PDIP, seperti NasDem Erna Sari Dewi SE, lalu kader PKB Suimi Fales SH, MH dan dari mantan birokrat PNS Kabupaten Kaur Hermansyah Wan Muda. \"Tidak ada yang tidak mungkin, karena sejauh ini kami tetap berkomitmen,\" tandasnya.

Tak hanya PDIP, Parpol lainnya yang memiliki ambisi yang sama yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), seperti yang disampaikan Ketua DPC PKB Kota Bengkulu, Iswandi Ruslan SSos, meskipun hanya memiliki 2 kursi, namun dalam proses penjaringan yang dilakukan beberapa waktu lalu, partai PKB cukup diminati beberapa Bakal Calon. Meski, pada Pilwakot tahun 2013 lalu, PKB bergabung dengan gabungan partai non parlemen, dan bersikap netral pada putaran kedua antara Kanedi dan Helmi Hasan, namun pada Pilwakot 2018 mendatang pihaknya akan menciptakan koalisi besar. \"Yang jelas dari PKB membuka diri ke semua partai, dan komunikasi intens terus kita usahakan dengan seluruh calon. Sehingga kita mendapatkan calon yang betul-betul berkualitas dan siap berkompetisi dalam semua hal termasuk visi dan misi membangun Kota Bengkulu,\" beber Iswandi.

Selain itu, Wakil Sekretaris PPP Provinsi sekaligus koordinator wilayah Kota Bengkulu, Heri Ifzan SE, memberikan jaminan terhadap kualitas dan penyebaran massa PPP di Kota Bengkulu, terutama di daerah Dapil 1, Dapil 4 dan Dapil 3. Dan berdasarkan survei pada Pemilihan legislatif 2014 lalu, PPP kita masih sangat digemari dan diinginkan masyarakat Kota Bengkulu. Maka hal ini akan sangat mendukung, jika ada parpol lain yang ingin berkoalisi dengan PPP. \"Kita membuka diri berkoalisi dengan partai lain, sehingga PPP akan dipakai oleh orang-orang yang betul berkeinginan untuk memajukan kota ini. Kalau dilihat peta koalisi Pilwakot 2013 lalu, kita berkoalisi dengan Golkar, PKB dan Gerindra. Namun untuk 2018 nanti koalisi ini bisa saja terulang kembali selagi masih memiliki keinginan yang sama,\" terang Heri.

Sementara itu, Balon dari Partai Golkar, Ir Patriana Sosialida saat ini mulai mengambil sikap terkait isu kedekatannya dengan kandidat dari Partai Gerindra Yudi Dharmawansyah. Menurutnya, visi, misi dan tujuan antar partai sama maka peluang untuk berpasangan akan terjadi. \"Semua kandidat yang mendaftarkan diri ke Gerindra mungkin saja berpasangan dengan saya,\" ucap Linda sapaan akrabnya, kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (6/9).

Ia juga tidak menampik, isu kedekatannya dengan Yudi Dharmawansyah yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu. Dan komunikasi politik pun sudah sering dilakukan terutama dalam mempersatukan visi dan misi dalam membangun Kota Bengkulu 5 tahun kedepan. \"Ini proses, kita mempersiapkan dirilah sebagai orang yang punya niatan untuk ikut dalam bursa pilkada. Persiapannya lumayanlah, sebagai seorang kandidat,\" bebernya.

Kedekatan partai Golkar dengan Gerindra ini, sudah terlihat dalam Pilwakot 2013 lalu, dimana Gerindra salah satu parti pengusung pasangan Helmi-Linda. Saat ini Gerindra memiliki 5 kursi di DPRD kota, sedangkan Golkar hanya 3 kursi. Jika berkoalisi maka sudah melebihi untuk memenuhi syarat pencalonan yakni 7 kursi. Selain itu, lanjut Linda, untuk memantapkan langkah dalam pertarungan demokrasi 2018 nanti, ia juga mempersiapkan koalisi besar. Dengan berusaha mengandeng partai yang memperoleh jumlah kursi mendekati 20 persen seperti partai Gerindra 5 kursi dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4 kursi. Selain itu, komunikasi politik dengan partai lainnya juga dilakukan seperti PPP 3 kursi, dan Demokrat 3 kursi dan Hanura 3 kursi. \"Mungkin saja, kita ikuti perkembangan. Insyallah koalisi baru nanti bisa lebih besar. yang penting syarat pencalonan itu 7 kursi, jadi itu dulu fokus kita,\" tuturnya. (805)

 
Tags :
Kategori :

Terkait