\"Bergabung ke Demokrat, adalah konsekuensi yang logis,\" kata Asnawi A Lamat yang menjabat sebagai Sekretaris Provinsi itu. Ia mengatakan masih berharap pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bengkulu untuk mencalonkan dirinya sebagai Calon Wakil Gubernur Bengkulu di DPRD Provinsi.
Meskipun Majelis Tinggi DPP Demokrat melalui Wakil Ketua Dewan Pembinanya Max Sopacua mengatakan Partai Demokrat akan mengusung kader sendiri untuk diajukan sebagai calon wakil Gubernur Bengkulu. \"Kita tunggu sajalah perjuangan itu belum selesai, kalau dicalonkan masuk partai Demokrat saya sudah pasti akan membesarkan partai Demokat karena itu konsekwensi logis setiap partai yang mengusung kadaer dari luar parpol,\" kata Asnawi.
Ia juga masih berharap ada menyerahkan sepenuhnya mekanisme di DPP Demokrat untuk non kader agar diberikan kesempatan maju sebagai cawagub dari Partai Demorkat.
Dengan komitmen Asnawi akan masuk menjadi kader Demokrat dan membesarkan partai Demokrat. Apalagi Asnawi sendiri sudah mendaftarkan diri sebagai calon wakil gubernur di partai Demokrat dan PAN. \"Perjuangan itu belum selesai untuk mendapatkan suara dari DPP PAN dan Demokrat sebagai partai pengusung,\" katanya.
Hal senada diungkapkan Musiardanis yang mengaku siap menjadi kader Demokrat, apabila dirinya telah dicalokan menjadi wagub. \"Ya saya pikir hal yang wajar, kalau saya harus bergabung ke Demokrat nantu, setelah saya dicalonkan wagub,\" katanya.
Di sisi lain Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah mengatakan belum menentukan pilihan calon wagub. Ia mengatakan siapa saya boleh mendaftar. Namun, sinyal-sinyalnya, Gubernur akan mencalonkan Asnawi Alamat, sebagai patner kerja. (100)