KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Belum adanya tindakan penertiban oleh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang membuat pedagang kaki lima (PKL) buah di Pasar Kepahiang tumbuh subur. Kemunculannya menjamur di sepanjang trotoar jalan Santoso tepatnya mulai dari depan Kantor Koramil sampai depan Sekolah Dasar (SD) komplek. Keberadaan pedagang buah itu merupakan geliat aktifitas perekonomian. Hanya saja mengganggu pengguna jalan dan merusak keindahan wajah kota.
Menindaklanjuti hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepahiang menerjunkan tim melakukan operasi penertiban PKL pada hari Selasa (1/8). Kasatpol PP Kepahiang, Herman T yang memimpin langsung penertiban tersebut mengaku menggunakan metode dialogis.
\"Keberadaan PKL ini sudah menjamur hingga mengganggu lalu lintas dan tata kota. Makanya kita lakukan penertiban dengan mengedepankan dialog ke para pedagang, \" sampai Herman, kemarin (1/8). Menurutnya, sempat ada beberapa pedagang yang bersikeras tidak mau pindah. Namun setelah diberikan pengertian, akhirnya semua pedagang mengikuti arahan Satpol. \"Ada yang tidak mau pindah, tapi semua pedagang kita ajak diskusi bersama. Barulah kemudian mereka ngerti,\" katanya Ia mengaku, besok (hari ini,red) akan menerbitkan Surat Perintah Tugas (SPT) ke sejumlah anggota Satpol PP untuk ditugaskan mengintai dan menjaga kawasan bebas PKL.
\"Mulai besok ada 4 anggota yang kita tugaskan menjaga kawasan bebas PKL, sehingga jika masih ada pedagang yang bandel akan kita berikan tindakan tegas sesuai tugas dan fungsi ksita menjaga ketertiban, \" tandas Herman. (320)