ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Banyaknya kasus dugaan penyelewengan dana desa (DD) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang mulai diusut Polres dan Kerjari Arga Makmur membuat Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata SE prihatin.
Untuk itu, ia mengingatkan para kepala desa (Kades) dan perangkat desa agar menaati aturan dalam mengelola DD tersebut. Sehingga tidak lagi terjerumus pada lubang yang sama.
Menurut Arie, pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan dana yang terima agar tidak terjadinya tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana tersebut.
‘’Pahami dan taati aturan keuangan dalam mengelola DD agar tidak terjadi lagi penyelewengan maupun hal-hal yang mengarah pada tindakan korupsi,’’ ujarnya.
Wabup menambahkan, dalam perekrutan perangkat desa juga harus sesuai Peraturan Daerah (Perda) Bengkulu Utara Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Pengangkatan dan Pemberhetian Perangkat Desa. Tujuannya agar perangkat desa yang terpilih melalui proses seleksi sesuai aturan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Sehingga tidak timbul masalah dalam pengelolaan DD.
‘’Kades harus selektif dalam merekrut perangkat desa. Sesuaikan dengan aturan yang ada. Agar perangat desa terpilih benar-benar dapat menjalankan tugas dengan baik dan pengelolaan DD juga berjalan dengan baik,’’ ungkapnya.
Tak hanya itu, Wabup juga menyampaikan pihak kecamatan harus pro aktif membimbing perangkat desa dalam pengelolaan DD. Sehingga tidak ada kesalahan, baik dalam kegiatan maupun laporan adminstrasi DD yang dikelola.
‘’Kita mendorong perangkat kecamatan memberikan pemahaman kepada seluruh kepala desa. Ini untuk menghindari terjadinya penyelewengan-penyelewangan dana desa,’’ terangnya.
Disamping itu, Wabup menyebutkan, kades harus berkoordinasi secara intensif dengan perangkat kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). ‘’Tunduk dan patuh pada aturan keuangan, koordinasi Dinas PMD dan kecamatan, kita yakin kesalahan dalam pengelolaan DD ini tidak lagi terjadi,’’ pungkasnya.(816)