Penyebab Keracunan Masih Diselidiki

Kamis 27-07-2017,12:39 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Penyebab puluhan warga Kecamatan Ulu Manna yang muntah-muntah bahkan sempat dirawat di rumah sakit Karena diduga keracunan makan sate, hingga kemarin belum diketahui pastinya. Sebab meskipun setelah makan sate mereka muntah-muntah, namun belum ada bukti kuat yang bisa dijadikan bukti, jika sate sebagai penyebab warga keracunan. “Kami masih menyelidikinya, sebab kami belum bisa menyimpulkan, kalau sate menyebab warga keracunan,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Ordiva SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Ahmad Khairuman SE.

Menurut Ahmad, untuk memastikan, jika sate menyebab keracunan, maka perlu ada hasil uji laboratorium, dan saat ini pihak dinas kesehatan sudah turun mengambil sampel. Sehingga harus menunggu hasil uji sampel tersebut. “Untuk memastikan sate penyebab keracunan, harus ada hasil uii laboratorium,” ujarnya.

Selain itu, sambung Ahmad, dari keterangan warga yang juga menjadi pelanggan sate tersebut, sebelum keliling ke arah Ulu Manna, Arson sudah berjualan sate di simpang Rukis dan juga di pesantren di Kelurahan Gunung Ayu. Bahkan usai memakan sate tidak ada warga yang keracunan. Ditambah lagi dari keterangan penjual sate, sepulang dari menjual sate keliling, sisa sate langsung dimakan anaknya di rumah. “Untuk sementara ini kita menunggu hasil uji dari pihak dinas kesehatan, sebab pembeli sebelumnya bahkan anak penjual sate yang memakan sisa sate tidak keracunan,” imbuhnya.

Dijelaskan Ahmad,dari keterangan Arson, setiap pagi hari, dirinya membeli ayam 4 kg di pasar ampera. Kemudian dibuat sate sebanyak 400 tusuk. Lalu pukul 10.00 WIB atau pukul 11.00 WIB berkeliling Bengkulu Selatan menjual sate pakai sepeda motor. “Bapak itu sudah lama menjual sate, namun baru kali ini ada kejadian yang mabuk setelah memakan satenya, makanya makanya harus ada keterangan ahlinya agar tahu apakah memang warga yang muntah-muntah itu karena makan sate atau karena factor lain,” terang Ahmad.

Kepala Dinas Kesehatan, M Redhwan Arif S Sos MPH mengaku setelah mengetahui ada warga yang keracunan karena diduga setelah makan sate, maka timnya langsung turun ke lapangan.Dirinya mengaku timnya sudah mengambil sampel sisa sate yang dimakan warga. Kemudian sampel tersebut diuji pada laboratorium dinkes Bengkulu Selatan terlebih dahulu, jika hasilnya nanti belum jelas, baru dibawa ke laboratorium Bengkulu.

“ Sampel sudah kami ambil, saat ini masih diuji untuk memastikan apakah sate tersebut yang menyebabkan warga keracunan atau bukan,” ujarnya.

Menurut Redhwan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah menyebab warga keracunan. Dikatakannya, bisa saja sate yang dimakan warga sudah terlalu lama atau bisa juga sebelum makan sate warga sudah memakan makanan lain atau minuman lain atau bahkan setelah makan sate warga meminum atau memakan makanan lain. Sehingga makanan tersebut tidak cocok digabung bersama sate dalam perut warga. Akibatnya membuat warga mual dan muntah-muntah.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait