Target Satu Minggu Tuntas

Rabu 26-07-2017,13:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Jalan Raya Hibrida Kota Bengkulu, terus mendatapat sorotan atas kekurasan parah jalan dua jalur. Bahkan warga yang berada disekitar jalan tersebut, sempat memasang ban bekas ditengah jalan. Anggota Komisi III DPRD Provinsi langsung melakukan pengecekan terhadap jalan rusat tersebut. Hasilnya tidak hanya jalan saja yang rusak parah, siring jalan yang sudah dibangun juga tidak berfungsi dengan baik. Padahal anggaran perbaikan jalan tersebut sudah dianggarakan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 ini sebesar Rp 4,2 miliar.

Sementara lelang sendiri sudah dimenangkan oleh kontraktor PT Peu Putra Agung (PPA) pada 24 Mei lalu. Namun hingga saat ini, perbaikan jalan belum juga selesai dilaksanakan. \"Kita datang karena memang sudah banyak laporan dari masyarakat. Kita cek juga untuk pertanyakan, kenapa sampai sekarang pengerjaan jalan belum juga selesai,\" ujar anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Edi Sunandar kepada BE, kemarin (25/7). dalam sidak jalan itu, dewan juga langsung memanggil pihak Kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi untuk menjelaskan penyebab keterlambatan perbaikan jalan. Hasilnya pun diketahui, pembayaran uang muka untuk perbaikan jalan baru diberikan.

Kemudian juga permasalah, mundurnya Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pengawas dari Dinas PUPR Provinsi dan diganti yang baru pada pada Senin (24/7) lalu. Meski demikian, dewan mendesak pengerjaan jalan harus cepat diselesaikan. Dalam satu minggu ini, jalan Hibrida sudah diaspal secara berkala. \"Titik temu sudah ada. Kita lihat satu minggu kedepan, kalau belum juga kita akan kelapangan lagi,\" ungkapnya.

Dalam sidak jalan itu, dewan bersama masyarakat, kontraktor dan Dinas PUPR Provinsi sudah sama-sama sepakat, satu minggu kedepan jalan sudah diperbaiki. Keterlambatan pembangunan ini juga salah satu simple, lambatnya pembangunan infrastrukut yang telah dianggarkan sekitar Rp 800 miliar di Dinas PUPR Provinsi. Pemprov juga diminta untuk mengevaluasi kinerja para OPD untuk serius dalam mengerjakan program yang telah dianggarakan. \"Kita tidak ingin, pembangunan jalan yang sudah dianggarakan jadi terhambat,\" terang Edi. Sementara itu, PPTK Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Ahmizal menuturkan pengerjaan pembangunan jalan Hibrida ini diteget sampai tanggal 23 November mendatang. Meski demikian, dalam minggu ini jalan Hibrida minimal sudah dilakukan pengaspalan maupun penimbunan. \"Kita minta seminggu ini sudah ditutup aspal cair. Jadi tidak lagi perlu disiram,\" ungkap Ahmizal.

Disisi lain, Direktur PT PT Peu Putra Agung Harianto selaku kontraktor menuturkan keterlambatan pembangunan karena lambatnya pembayaran uang muka. Sehingga pengerjaan manjadi terhambat. \"Uang mukanya baru dicairkan. Jadi baru bisa kita kerjakan,\" terangnya. Uang muka yang telah cair ini akan langsung dikerjakan. Ditergetkan dalam dua bulan ini sudah selesai pembangunan jalan Hibrida. \"Tidak harus 6 bulan pembangunannya, dua bulan target kita selesai. Satu minggu ini sudah pengaspalan,\" tandasnya. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait