CURUP, Bengkulu Ekspress - Lantaran sadar warga sipil tidak diperkenankan menyimpan senjata api, keluarga almarhum Peltu (Purn) H Arifin AB menyerahkan senjata bersama amunisi dan sejumlah bahan peledak kepada Kodim 0409/Rejang Lebong. Penyerahan dilakukan langsung oleh anak sang purnawirawan yaitu M Ali ST yang merupakan Ketua DPRD Rejang Lebong. Senjata yang diserahkan kemarin merupakan senjata yang sebelumnya digunakan almarhum selama penugasan di Timor-Timor kala itu. Senjata yang diserahkan kemarin terdiri dari satu pucuk Senjaya Tomson (brand), satu buah tabung pelontan, 1 buah granat nanas, 1 unit tabung berisi 8 detonator, 7 unit magazine berbagai jenis dan 413 butir amnunisi berbagai caliber. Menurut M Ali, usai penyerahan, seperangkat amunisi dan bahan peledak tersebut mereka temukan didalam satu kamar dirumah mereka. Amunisi dan bahan peledak tersebut ditemukan 7 hari pasca meninggalnya sang ayah pada 25 Agustus 2016 lalu.
\"Awalnya kami memang dilarang keras oleh ayah untuk membuka kamar tersebut, sehingga setelah beliau meninggal, karena kami penasaran kami baru membuka kamar yang dilarang tersebut,\" cerita Ali usai menyerahkan amunisi dan bahan peledak di Makodim 0409/Rejang Lebong Rabu (19/7) kemarin. Saat mereka membuka kamar tersebut, menurut Ali mereka menemukan sejumlah perlengkapan sang ayah mulai dari baju hingga senjata, amunisi dan bahan peledak tersebut, sehingga penemuan tersebut langsung mereka laporkan ke Babinsa setempat, dan kemudian ditindaklanjuti ke Koramil dan Kodim 0409/Rejang Lebong.
\"Penyerahan ini memang sudah lama, namun karena kesibukan maka penyerahan simbolis baru dilakukan hari ini,\" ungkap Ali. Sementara itu, Danrem 041/Gamas Kolonel Inf Agung Pambudi usai menerima senjata, amunisi dan bahan peledak tersebut mengaku sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Ali bersama keluarga lainnya. Danrem mengaku sangat bangga mereka yang telah menyerahkan senjata tersebut secara sukarela.
\"Kita sangat mengapresiasi penyerahan senjata ini, penyerahan ini dilakukan karena kesadaran mereka warga sipil tidak boleh memegang senjata api,\" terang Danrem. Dengan apa yang dilakukan kelurga purnawirawan tersebut, Danrem berharap bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya atau keluarga purnawirawan lainnya yang masih menyimpan senjata untuk menyerahkan kepada pihaknya. Karena menurut Danrem mereka sangat terbuka bila ada keluarga yang bersedia menyerahkan senjata kepada mereka. Karena menurut Danrem, bila masih ada warga yang menyimpan senjata maupun amunisi dan bahan peledak dirumah mereka, itu sangat membahayakan keluarga mereka maupun orang lainnya.
\"Saya harap, bila ada masyarakat yang masih menyimpan senjata untuk menyerahkan kepada kami, kami akan terbuka untuk menerimanya,\" terang Danrem. Sementara itu, terkait dengan senjata yang diserahkan kemarin, menurut Danrem semuanya dalam kondisi aktif. Untuk langkah selanjutnya, menurut Danrem akan diserahkan ke Detasmen Peralatan (Denpal) apakah senjata tersebut akan dimusnahkan atau justru akan dipergunakan. Penyerahan senjata, amunisi dan bahan peledak tersebut disaksikan langsung oleh Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol Kav Hendra S Nuryahya serta sejumlah pejabat di jajaran Korem 041/Gamas serta sejumla tokoh masyarakat Rejang Lebong.(251)