CURUP, Bengkulu Ekspress - Hingga semester pertama tahun 2017 ini, dari 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, hanya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Rejang Lebong yang belum mendapatkan PAD dari target yang telah ditetapkan.
\"Hingga saat ini, hanya Diskominfo yang belum mendapatkan PAD sama sekali atau masih nol dari target yang ada,\" ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Rejang Lebong, Safuan, SSos MSi, usai rapat pembahasan PAD Selasa (18/7) kemarin.
Target PAD Diskominfo Kabupaten Rejang Lebong adalah sebesar Rp 60 juta. Safuan mengaku belum mengetahui pasti alasan belum adanya PAD dari Diskominfo. Namun menurut Safuan, berdasarkan informasi yang ia terima, belum adanya PAD dari Diskominfo karena perizinan tower tidak lagi di Diskominfo.
\"Kalau alasannya saya belum tahu pasti, namun katanya karena perizinan tower sudah tidak lagi di mereka (Diskominfo),\" tambah Safuan.
\"Kalau untuk Dinas Kesehatan alasannya, karena integrasi Jamkesda ke BPJS Kesehatan, sehingga semuanya saat ini gratis,\" papar Safuan.
Dengan melihat kondisi tersebut, maka menurut Safuan, ke depannya pihak BPKD akan terus melakukan evaluasi dan mendorong masing-masing OPD di Kabupaten Rejang Lebong untuk menggenjot PAD. Terlebih lagi menurut Safuan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan pembahasan APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong, dimana menurut Safuan, capaian PAD tersebut menjadi salah satu landasan dalam pembahasan PAD.
\"Dalam pembahasan APBD Perubahan nanti, PAD merupakan salah satu dasar kita untuk melakukan pembahasan,\" terang Safuan.
Di sisi lain, menurut Safuan berdasarkan informasi yang ia terima dalam waktu dekat ini, Kementerian Keuangan akan melakukan pemotongan kembali anggaran di seluruh Indonesia. Menurut Safuan pemotongan anggaran tersebut berkisar antara 3 hingga 4 persen dari DAU. Oleh karena itu menurut Safuan, PAD ini nanti diharapkan bisa menutupi kekurangan anggaran karena adanya pemotongan DAU ini.(251)