‘Buaya Gila’ Beraksi di Dendam

Jumat 14-07-2017,10:02 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Prihatin dengan kondisi Provinsi Bengkulu yang banyak dihuni para koruptor, seorang seniman Bengkulu dari Lintas Komunitas Seni, Zulian Zuan turun ke jalan menggelar aksi teatrikal bertajuk Buaya Gila (Bugil), di kawasan Jalan Danau Dendam Tak Sudah, Kelurahan Dusun Besar, Kota Bengkulu, kemarin (13/7).

Teatrikal yang dilakukan Zulian Zuan yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB ini sempat mengejutkan warga sekitar dan pengemudi yang sedang melintas.

Zulian Zuan yang memakai penutup kepala berbentuk buaya berwarna hijau terbuat dari kardus bekas, dengan kaki terikat rantai dan membawa sebuah karung itu mengkritisi banyaknya para koruptor di Bengkulu yang sudah ditangkap dan ditahan, mulai dari 3 orang gubernur, mantan bupati, dan sejumlah pejabat lainnya di kota maupun kabupaten.

Aksi Zulian Zuan pun sempat membuat Jalan DDTS mengalami kemacetan. Karena banyaknya warga yang memperlambat kendaraannya serta mengabadikan aksi itu, baik foto maupun video.

Ketika diwawancarai, Zulian Zuan yang ditemani beberapa orang seniman lainnya mengatakan, aksi yang mereka lakukan ini karena mereka mengangkap isu yang sedang berkembang di masyarakat saat ini masalah buaya yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) beberapa waktu yang lalu.

\"Kegiatan ini sebenarnya ini bukan menyindir dari kejadian gubernur saja, tetapi maraknya kasus korupsi di Bengkulu saat ini,\" jelasnya.

Ia mengatakan, diambilnya ikon atau simbol buaya gila dalam tema teatrikal ini, karena buaya itu binatang yang rakus, ibarat koruptor yang tidak pernah puas menggerogoti uang negara.

Kemudian lokasi sengaja di ambil di Jalan DDTS, karena kerusakan Jalan DDTS itu disebabkan uang untuk memperbaikinya diduga sudah dikorupsi. \"Karena efek dari para buaya tadi, sehingga jalan tidak diperbaiki,\" ujarnya.

Selain itu, dibawanya sebuah karung oleh sang buaya juga untuk menunjukkan bahwa simbol seorang buaya sesuatu yang rakus, dimana saat ini sang buaya memakan semuanya bahkan saat ini buaya sudah bisa memakan uang.

\"Untuk itulah karung yang dibawa sang buaya merupakan tempat membawa uang yang dilakukan untuk menyuap maupun setelah menerima suap,\" pungkas Zuan.(614)

Tags :
Kategori :

Terkait