Serapan APBD Baru 28,43%

Kamis 13-07-2017,15:31 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Pencapaian serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaur 2017 pada triwulan kedua baru mencapai 28,43 persen atau senilai Rp 106.520.832.666,04 dan menyisakan anggaran sebesar Rp 268.104.520.022 dari pagu anggaran sebesar Rp 374.625.688,00. Angka tersebut disampaikan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang Kabupaten Kaur, Helliza Okkie SKom MH, saat menggelar rapat monitoring evaluasi pengendalian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Kabupaten Kaur triwulan ke II di aula Bappeda dan Litbang, Rabu (12/7).

“Sampai dengan 12 Juli 2017 laporan pencapaian target program kerja dan kegiatan dari dana APBD 2017 ini masih rendah, karena baru 28,43 persen,” kata Okkie saat memimpin rapat kemarin 12/7). Dikatakannya, untuk serapan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ada 8 OPD pada triwulan kedua ini baru mencapai 11,63 persen atau baru mencapai 8.712.819.000 dari anggaran dana Rp 74.893.000.000. Sedangkan Dana Alokasi Umum (DAU) yang ada pada 2 OPD yakni Dinas Kesehatan dan Pendidikan serapannya baru 0,51 persen atau baru Rp 362.668.250 dari pagu dana Rp 70.617.629.000. Masih minimnya serapan anggaran ini Okkie mengingatkan kepada OPD untuk mengoptimalkan kinerjanya lagi.

“Kita minta kepada dinas yang belum menyampaikan laporan serapan ABPD ini segera dilaporkan, karena paling lambat untuk triwulan kedua ini tanggal 17 Juli 2017 ini,” sampainya. Dikatakannya, masih rendahnya serapan anggaran ini dikarekanakan bangunan yang bersifat fisik, berpengaruh terhadapan serapan anggaran. Saat ini masih banyak proyek fisik di OPD, terutama lelang masih berjalan. Padahal pagu anggaran terbesar itu terdapat pada pembangunan fisik, setelah alokasi belanja rutin pegawai.

“Banyak faktor penyebab lambannya serapan anggaran. Seperti proyek masih dalam proses lelang. Tapi kita sudah ingatkan agar lebih giat lagi, memacu kinerja. Sehingga serapan di akhir bisa maksimal,” tegasnya. Ditambahkannya, kepala OPD harus mampu menjadi pemecah masalah pada instansi yang dipimpinnya. Sebab, kepala OPD menjadi penguasa anggaran yang melakukan perencanaan program hingga pelaksanaannya. Sebab ia sangat mengharapkan kepada seluruh OPD agar dalam pelaksanaan program atau kegiatan tahun 2017 ini dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan. Juga menekankan agar dapat mengambil langkah-langkah guna percepatan pembangunan dan lebih proaktif melakukan pendekatan, koordinasi dan implementasi dengan pihak yang terkait.

“Kita optimis menjelang akhir tahun nanti bisa terserap maksimal sesuai harapan kita semua,” tutupnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait