MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Masyarakat di wilayah Kabupaten Mukomuko diingatkan lebih waspada. Pasalnya, pemberitahuan dari BMKG dan BPBD Provinsi Bengkulu, diprediksi bulan Juli hingga September 2017 mendatang daerah terujung di Provinsi Bengkulu itu memasuki musim kemarau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani dikonfirmasi Bengkulu Ekspress (BE), kemarin (4/7), mengajak seluruh elemen masyarakat agar tidak melakukan kegiatan pembakaran sembarangan. Terutama membakar hutan, ilalang, sampah dan rumput di lahan gambut. Karena hal tersebut sangat membahayakan, seperti yang pernah terjadi sebelumnya berupa kebakaran lahan gambut. Selain pihaknya bersama pihak – pihak terkait kesulitan dalam melakukan pemadaman dan membutuhkan waktu berhari – hari. Belum lagi dampak dari asap. Selain menganggu jarak pandang, juga menganggu pernapasan.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk berhemat dalam pengunaan air bersih,” ujarnya. Ditanya antisipasi dan langkah dilakukan dalam menghadapi musim kemarau, Ramdani, menjelaskan selain menyampaikan imbaun kepada masyarakat. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan OPD terkait. Khususnya kepada OPD Satpol PP dan Pemadaman Kebakaran.
“Sebelumnya ketika Damkar masih dibawah naungan BPBD. Damkar dan personil tetap stanby, khusus di wilayah Kecamatan Penarik. Damkar digunakan untuk mendistribusikan air bersih. Karena di beberapa titik di wilayah kecamatan tersebut kesulitan mendapatkan air bersih ketika kemarau,” demikian Ramdani. (900)