Demi Masuk Sekolah Favorit, Rame-Rame Pindah Rayon

Selasa 04-07-2017,11:03 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU Bengkulu Ekspress - Dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi diserbu wali murid yang ingin pindah rayon. Sebab, saat ini penerimaan siswa baru harus sesuai dengan rayon. \"Saya ke sini nyari dulu informasi soal PPDB. Mudah-mudahan bisa tepat memilih sekolah untuk anak saya,\" Juwana warga yang mengaku dari Bengkulu Tengah.

Ia sendiri berencana menyekolahkan anaknya di kota Bengkulu, seiring dirinya bertugas di salah satu organisasi Perangkat Daerah di kota Bengkulu. Tidak hanya itu, kedatangan walimurid selain mengurus pindah rayon ada juga yang meminta surat rekomendasi prestasi, sebagai syarat masuk PPDB jalur prestasi.

Dalijan warga Kota Bengkulu, mengatakan mengurus surat rekomendasi bagi siswa yang berprestasi.

Ia akan menyekolahkan anaknya ke SMAN 5 Kota Bengkulu melalui jalur prestasi, pihak sekolah meminta surat rekomendasi tersebut yang dikeluarkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi. \"Saya mau meminta surat rekomendasi untuk PPDB jalur prestasi, karena sekolah tadi meminta syarat tersebut, \" katanya.

Pantauan Bengkulu Ekspress di lokasi, pengurusan surat pindah rayon dan rekomendasi prestasi membludak. Dispendik membuka posko khusus untuk pelayanan tersebut, dengan menyiapkan sedikitnya 6 personil.

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sekaligus koordinator PPDB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Bengkulu, R Wahyu DP saat dikonfirmasi menegaskan, usulan pindah rayon dan surat rekomendasi prestasi sangat banyak, pelayanan dapat diatasi dengan baik.

Pindah rayon masih didominasi siswa/siswi dari provinsi Bengkulu untuk bersekolah didalam kota, pun ada permintaan pindah rayon dari Bengkulu ke provinsi lain.

Sayangnya Wahyu belum merekap berapa total peserta yang sudah mengajukan pindah rayon tersebut. \"Pindah rayon ada yang pindah tugas, dan ada yang ingin sekolah di Kota Bengkulu, \" katanya.

Pindah rayon cukup menyertakan surat keterangan pindah tugas bagi yang mengikuti orang tua pindah tugas, dan membawa pindah rayon dari kabupaten atau provinsi asal, serta membawa surat domisili sementara.

Sedangkan untuk surat rekomendasi siswa berprestasi juga dikeluarkan oleh Dikbud, surat rekomendasi siswa berprestasi hanya diberikan pada siswa/siswi yang mendapat juara I tingkat Kabupaten/kota, juara I, II dan III tingkat provinsi dan juara tingkat nasional. Dikbud provinsi juga memberikan apresiasi bagi siswa/siswi yang memperoleh nilai tertinggi Ujian Nasional dalam 10 besar se-provinsi Bengkulu dan nilai sempurna (100).

\"Surat rekomendasi ini hanya diperbolehkan mendaftar bebas zonasi, selanjutnya mulai penilaian hingga administrasi lainya menjadi kewenangan sekolah, \" tegasnya.

Persentase pindah rayon dan jalur prestasi di sekolah dibatasi hanya 10 persen, sehingga PPDB ini murni ada di sekolah tukasnya.

Siswi Belum Terima Ijazah

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah digelar, namun ijazah jenjang SMA, SMP hingga kemarin belum turun. Akibatnya sejumlah siswa/siswi masih menumpuk di sekolahnya. Salah satu siswi SMPN 16 Kota Bengkulu yang tidak mau disebutkan namanya mengaku bahwa dihari pertama PPDB tidak bisa langsung mendaftar ke jenjang lebih tinggi. Pasalnya dirinya masih menunggu surat keterangan hasil ujian nasional.

\"Kami masih menunggu SKHUN yang baru dikeluarkan sekolah, kemudian dilegalisir, \" katanya. Dengan keteralmbatan tersebut, perempuan hijab ini mengaku dirugikan. \"Kalau seperti ini, kami sudah kehilangan waktu sehari untuk mendaftar, \" bebernya.

Kepala SMPN 16 Suharto SPd saat dikonfirmasi tidak menampik hal itu, \" ijazah sampai sekarang belum ada, karena bersamaan dengan libur semester surat keterangan baru kita keluarkan hari ini, \" katanya.

Disisi lain Ketua panitia UN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Bengkulu, R Wahyu DP saat dikonfirmasi mengakui hingga saat ini ijazah belum seluruhnya keluar. Hal itu tidak hanya terjadi di Bengkulu tapi dirasakan se-Indonesia. \"Sekarang masih proses cetak, dan itu terjadi bukan hanya di Bengkulu tapi se-Indonesia, \" tegasnya.

Kita kata Wahyu selalu berkoordinasi dengan tim pusat, harapanya dalam waktu dekat seluruh ijazah sudah tuntas dan segera didistribusikan di daerah, tukasnya. (247)

 
Tags :
Kategori :

Terkait