Siapa Pendamping Rohidin?

Jumat 23-06-2017,11:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Meskipun Dr H Rohidin Mersyah MMA baru saja ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, belum resmi menjadi Gubernur Bengkulu, desas-desus siapa yang bakal mendampingi Rohidin sebagai wakil gubernur sudah mulai menguap ke permukaan.

Tentu saja, bakal calon pendamping Rohidin ini berasal dari partai pengusung pasangan Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah pada Pilkada 2015 lalu, yakni Partai Hanura, PKB, PKPI dan Partai Nasdem.

Nama-nama bakal calon wagub pun sudah mulai bermunculan, seperti dari Partai Hanura ada nama H Muslihan DS SSos MSi yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bengkulu, ada juga dari PKB dua nama yang digadangkan, yaitu Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu Herliado dan kader PKB, Leny John Latief yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bendahra Umum (Wabendum) DPW PKB.

Kemudian dari Partai Nasdem ada Erna Sari Dewi yang juga sebagai Ketua DPRD Kota Bengkulu sekaligus Sekretaris DPW Partai Nasdem dan Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Bengkulu H Dedi Ermansyah SE, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Termasuk PKPI, ada nama Harmedi Rian yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI Provinsi Bengkulu yang diprediksi akan diusung.

Menurut Pengamat Politik dari Universitas Bengkulu, Drs Azhar Marwan MSi, siapapun akan berpeluang untuk mendampingi Gubernur Bengkulu baru secara definitif asalkan yang diusulkan dari partai pengusung, bukan partai pendukung.

\"Partai pengusung bisa berkompromi untuk menentukan siapa yang akan diusung menjadi wakil gubernur,\" ujar Azhar kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (22/6).

Partai pendukung, lanjut Ahzar, tidak bisa mengajukan siap calonnya yang akan dijadikan wakil gubernur. Seperti diketahui partai pendukung pecalonan dua RM dalam Pilkada lalu, ada Partai Golkar, PAN, PPP dan Partai Gerindra. Dalam lobi-lobi politik partai pengusung itu, tentunya akan ada tarik menarik, siapa yang paling kuat untuk diusulkan.

\"Tarik menarik kepentingan pasti terjadi. Sampai dengan nanti keputusan bulat untuk menentukan dua calon yang diserahkan kepada gubernur baru. Satu diantara dua itu akan dipilih dan akan diparipurnakan oleh DPRD,\" bebernya.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan orang dari luas partai pengusung bisa saja dicalonkan. Tentunya lobi-lobi politik akan semakin kecang. Namun demikian, keputusan tetap akan ada di Gubernur, untuk menentukan pendampingnya siap. Intervensi kepada gubernur baru pasti akan terjadi, tinggal lagi nanti Rohidin Merysah untuk menentukan sikap.

\"Saya pikir Pak Rohidin akan paham betul kondisi nanti. Tapi saya yakin orang yang dipilihnya adalah orang yang paling tepat dan mampu bersinergi untuk membangun Bengkulu,\" tambah Azhar Marwan, yang juga pernah menjabat Kepala Bappeda BS ini.

Dalam memilih wakil nantinya tentunya Gubernur baru harus mempertimbangkan secara matang. Dimana wakil yang akan mendampinginya itu harus memiliki pengalaman dalam membangun tata kelola birokrasi. Kemudian mampu mempercepat kinerja pembangunan yang selama ini sudah terprogramkan. Sehingga apa yang memang sudah dijanjikan kepada masyarakat, baik pembangunan infrastruktur maupun mengejar ketertinggalan dan mengentaskan kemiskinan mampu untuk direalisasikan.

\"Partai pengusung nanti juga harus benar-benar mempertimbangkan hal ini. Karena kita juga tidak ingin kecewa lagi melihat Bengkulu yang sudah terpuruk dan terus merangkak ini. Kita harus bisa lari dari ketertinggalan selama ini, kemudian menghilangkan cap nama Bengkulu sebagai provinsi terkorup nomor 3 di Indonesia,\" tegasnya.

Sementara itu, dari Partai Nasdem sendiri saat ini masih belum mau gegabah siapa yang akan diusulkan. Keputusan itu akan diambil dari keputusan rapat internal dan koordinasi kepada partai pengusung lainnya.

\"Kita sekarang masih berduka, jadi belum berpikir itu. Tapi yang jelas apa yang menjadi keputusan partai itu yang akan dilakukan,\" tutur Ketua DPW Partai Nasdem Bengkulu, Dedi Ermansyah. Terlepas nanti akan mengusung dari kader atau diluar kader, Dedi mengatakan semua hal bisa terjadi nantinya. Termasuk kesiapannya untuk maju dalam nama yang akan diusulkan nantinya. \"Semua bisa terjadi. Kita tunggu rapat internal dilaksanakan terlebih dahulu,\" ujarnya.

Senada dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi Bengkulu, Herliado, partainya akan rapat internal terlebih dahulu. PKB juga tidak akan gegabah siapa yang akan dicalonkan. Namun yang jelas, akan diutamakan dari kadernya terlebih dahulu. \"Kebijakannya nanti dari rapat internal dan DPP seperti apa,\" jelas Herliado.

Koordinasi kepada semua partai pengsung juga menjadi langkah pasti yang akan ditempuh supaya nanti menemukan titik kesepakatan. Namun yang jelas siapapun wakilnya, harus mengedepankan kepentingan rakyat dan mampu merealisaikan program yang selama ini sudah dibangun.

\"Kita akan putuskan secara bersama-sama, tentunya dengan mengedepankan kinerja untuk masyarakat bukan untuk pribadi,\" tandasnya.(151)

Tags :
Kategori :

Terkait